Desainer asal Denmark tersebut menggunakan tema Diablo sebagai busana andalannya. Ini membuat kedua fans game dan fashion bersatu memberikan dukungan besar.
Koleksi busana yang diberi nama Chthonic Penumbar yang memberikan visi yang gelap seperti yang sudah digambarkan pada game Diablo itu sendiri.
Busana-busana yang sudah ditampilkan merupakan handmade dengan menggunakan bahan faux fur, vegan leather, feathers, dan gray black hues. Selain itu, busana tersebut dilengkapi dengan mutiara sehingga menampilkan kesan yang lebih lembut.
Para penonton yang menyaksikan diajak untuk melakukan perjalanan yang dilandasi oleh konsep dari pahatan buatan creative director Jannik Wikkelsø Davidsen. Konsep-konsep tersebut memang terinspirasi dari The World of Sanctuary sekaligus Mother of Demons dari Diablo IV.
Selain itu, pertunjukkan juga dilengkapi dengan audio yang bertema distopia dan kain-kain yang digunakan menggunakan warna merah darah yang cerah.
Kolaborasi yang dilakukan oleh Diablo IV merupakan kolaborasi yang unik, lewat dunia Fashion Blizzard berhasil untuk melakukan pemasaran terkait game yang akan segera rilis pada Juni 2023 mendatang.
Melalui tindakan ini pihak dari Diablo dan juga para perancang busana juga mendapatkan banyak keuntungan karena yang menikmati bukan hanya penggemar dari dunia fashion melainkan penggemar game Diablo dan Blizzard itu sendiri. (Christopher Louis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
