Paramount, melalui divisi Skydance, akan memimpin pengembangan dan distribusi film ini. CEO sekaligus Chairman Paramount, David Ellison, menegaskan pihaknya akan menggarap proyek tersebut dengan standar kualitas setara film blockbuster.
“Kami menggarap film ini dengan disiplin dan komitmen tanpa kompromi yang sama seperti saat mengerjakan Top Gun: Maverick, memastikan hasilnya sesuai ekspektasi para penggemar,” ujar Ellison.
Sementara itu, Presiden Activision Rob Kostich menambahkan bahwa pihaknya akan tetap mempertahankan elemen menarik dari game Call of Duty ketika diadaptasi ke film.
“Film ini akan menghormati dan memperluas apa yang membuat Call of Duty istimewa, sekaligus memberi pengalaman baru yang berkesan bagi komunitas global kami,” ungkapnya.
Langkah ini dianggap strategis mengingat Call of Duty merupakan salah satu game paling laris sepanjang masa, dengan lebih dari 500 juta kopi terjual. Adaptasi ke film diharapkan bisa menarik penonton baru sekaligus memuaskan basis penggemar setia.
Paramount sendiri bukan pemain baru dalam produksi film besar. Studio ini sukses merilis sejumlah film box office seperti Top Gun: Maverick yang meraih lebih dari USD 1,4 miliar di seluruh dunia, Mission: Impossible yang terus konsisten jadi andalan aksi spionase, serta Sonic the Hedgehog yang membuktikan adaptasi game bisa berhasil di bioskop.
Belum ada detail soal sutradara, pemeran, atau tanggal rilis. Namun Paramount menyebut proyek ini menjadi prioritas besar, apalagi tren adaptasi game ke layar lebar sedang naik daun. Sebelumnya, sejumlah adaptasi seperti The Last of Us di HBO maupun Fallout di Prime Video berhasil menuai pujian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News