Celah keamanan ini ada pada layanan Steam yang disediakan untuk pengguna PC berbasis Windows. Permasalahan ini dianggap serius karena tingkat bahaya celah keamanan ini dilaporkan sangat tinggi dan bisa mengambil alih perangkat korban tanpa disadari.
Dikutip dari Forbes, temuan celah keamanan ini pertama kali diketahui oleh seorang bernama Vasily Kravets yang mengunggah laporan temuannya ke internet. Padahal dirinya mengklaim sudah menyampaikan ke pihak Steam namun tidak digubris.
Langkah Kravets dinilai juga membahayakan. Dijelaskan bahwa laporan celah keamanan tersebut diungkap 45 hari setelah laporannya disampaikan kepaa pihak Steam. Padahal, sebuah laporan celah keamanan tidak boleh diungkap ke publik sebelum pihak yang mengelola platform mengambil tindakan.
Dijelaskan bahwa celah keamanan ini membuat layanan client Steam bisa dimodifikasi oleh file peretas, kemudian digunakan untuk menjalakan perintah secara diam-diam. Caranya, peretas terlebih dahulu memodifikasi system registry di client Steam sehingga bisa menjalakan perintah selain game.
Nantinya peretas bisa memiliki akses kontrol yang setingkat dengan system admin di PC, artinya mereka memiliki kendali penuh termasuk bisa membaca data yang tersimpan. Apabila peretas mengambil alih kendali perangkat maka mereka bisa menonaktifkan sistem keamanan apapun yang terpasang.
Dilaporkan bahwa seorang peneliti keamanan bernama Matt Nelson juga menemukan celah keamanan tersebut, namun laporannya juga tidak segera digubris oleh Steam. Akhirnya, dia juga mengunggah bukti celah keamanan ke media sosial atau publik.
Celah keamanan ini menjadi semakin berbahaya karena publik atau mungkin saja peretas lain mengetahui dan mengeksploitasinya. Jadi celah keamanan ini bisa semakin berbahaya apabila tidak segera ditambal. Disebutkan 72 juta pengguna Steam di Windows 10 terancam menjadi korban.
Gamer jelas menjadi incaran peretas yang memanfaatkan celah keamanan ini mengingat Stream memiliki basis pengguna yaitu gamer yang sangat besar. Informasi terbaru menyebut Steam telah memperbarui aplikasi client Steam miliknya di Windows.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
