Mengungkap Konspirasi dan Selamatkan Kota di Tom Clancy's The Division

medcom.id, Jakarta: Kita hidup di dunia yang rapuh. Mulai dari lifestyle hingga keamanan, semuanya bergantung pada sistem ekonomi yang sangat rapuh dan tidak stabil.
 
Kita mencipatakan sistem yang sangat kompleks, seperti energi, perdagangan dan transportasi, hingga kita sendiri tidak tahu bagaimana mengontrolnya.
 
Masalahnya, semakin kompleks sistem yang kita buat, semakin rapuh strukturnya. Lalu apa yang menjadi mesin penggerak utama dari semua sistem tersebut? Uang.


 
Diceritakan sebuah aksi teror melanda kota New York bertepatan dengan hari belanja nasional Black Friday. Berbeda dengan aksi teror pada umumnya, teroris menggunakan senjata biologi berupa virus cacar yang telah dimodifikasi.
 
Virus tersebut sengaja disebarkan lewat uang, sehingga mudah tersebar ke banyak orang. Bahkan dalam watu satu hari, jutaan orang sudah terinfeksi. Virus ganas tersebut menyebabkan New York, khususnya pulau Manhattan, harus diisolasi dan tidak seorang pun boleh keluar dari kota tersebut.
 
Itulah sedikit latar belakang cerita dari game Tom Clancy's The Division. Di dalam game ini, Anda adalah seorang agen rahasia yang tergabung di jaringan SHD atau Strategic Homeland Division. SHD dibentuk dengan satu tujuan, yaitu memastikan pemerintahan tidak runtuh dalam keadaan sekacau apapun. Memang apa jadinya bila pemerintahan runtuh?
 

 
Jika Anda mencoba memainkan The Division, Anda akan mengetahui betapa mengerikannya sebuah kota tanpa adanya pemerintah atau pihak yang berwenang. Kelompok geng dan preman berkeliaran sambil membawa senjata, para kriminal kabur dari penjara dan tidak takut lagi dengan aparat keamanan, bahkan akan ada sekelompok orang baik menjadi jahat karena terpaksa.
 
Di The Division, ada empat fraksi musuh yang bisa ditemukan saat ini. Pertama adalah adalah Rioters yang merupakan para bandit dan kriminal jalanan yang bebas berkeliaran. Rioters biasanya menggunakan jaket tudung dan bersenjatakan pistol. Mereka adalah fraksi musuh paling lemah di The Division.
 

 
Selanjutnya adalah Cleaner, fraksi yang paling anti dengan virus yang menyebar di Manhattan. Mereka berusaha membasmi virus tersebut dengan membakar semua objek yang terkontaminasi, termasuk manusia meskipun masih hidup. Di beberapa sumber informasi intelijen dari Echo Beacon, data kamera CCTV kota, serta beberapa kamera amatir, anggota Cleaner kebanyakan merupakan korban utama dari wabah virus mematikan di The Division.
 

Anggota Cleaner kebanyakan merupakan korban utama dari wabah virus mematikan di The Division.

Fraksi Rikers merupakan fraksi yang paling brutal. Mereka adalah para kriminal kelas kakap yang kabur dari penjara. Target utama mereka adalah anggota JTF (Joint Task Force), yaitu pasukan khusus yang bertugas mengamankan Manhattan saat terjadi wabah penyakit. Rikers tergolong sangat kejam, mereka seringkali menggantung mayat anggota JTF di wilayahnya untuk menakut-nakuti anggota JTF lainnya.
 

 
Fraksi musuh terakhir sekaligus yang paling berbahaya adalah LMB atau Last Man Battalion. Mereka merupakan private military company (PMC) yang dipekerjakan secara khusus oleh para pengusaha di Manhattan yang ingin melindungi asetnya. LMB bersenjata lengkap dan memiliki taktik ala militer. Tujuan utama mereka adalah mengambil alih kontrol kota New York karena mengangga pemerintah tidak lagi kompeten dalam menanggulangi wabah virus.
 
Sebagai salah satu game yang membawa nama besar Tom Clancy, The Division memiliki gameplay taktis yang sangat khas. Pemain dipaksa bermain secara taktis, tidak brutal seperti Call of Duty atau Battlefield. Objek-objek yang berserakan seperti mobil hingga dinding bangunan menjadi "kawan" utama para pemain. Ya, Anda harus selalu berlindung ketika menghadapi musuh atau Anda akan dipastikan tidak akan selamat.
 

 
Uniknya, The Division merupakan game online-RPG, sehingga otomatis musuh tidak akan bisa langsung tumbang meski Anda menembak kepalanya langsung. Ingat bagaimana musuh di game online-RPG seperti Tree of Savior, TERA, dan lain-lain? The Division menggunakan konsep yang sangat mirip dalam hal mekanis, namun disajikan dengan latar yang lebih realistis dan modern. Pedang diganti dengan senjata api, dan skill magic diganti dengan granat atau turret otomatis.
 
Sebagai game online-RPG, game ini juga memiliki sistem equipment, skill, dan status untuk karakter. Sistemnya juga cukup kompleks, namun masih mudah untuk dipelajari. Setiap karakter memiliki skill yang terdiri dari tiga jenis, yaitu Medical, Technology, dan Security. Masing-masing bisa diperoleh dnegan cara melakukan upgrade fasilitas di Base Operation. Upgrade juga akan membuka berbagai kemampuan baru yang akan sangat berguna untuk menghadapi musuh-musuh di The Division.
 

 
Tidak sampai disana, senjata dan equipment juga memiliki status, tingkat kualitas, dan modifikasi. Pemain dapat menyesuaikan ketiga atribut tersebut sesuai dengan gaya permainannya. Misal, di The Division saya lebih suka bermain solo dan mengandalkan skill pendukung seperti turret. Tentunya saya akan memilih equipment yang meningkatkan status skill Technology agar cooldown dan durasi turret bisa lebih panjang. Selain itu, saya juga memilih menggunakan SMG dan Rifle untuk bertempur karena keduanya memiliki fire rate yang tinggi dan mudah untuk membuat musuh terpojok.
 
Secara umum, "area bermain" di The Division terbagi menjadi tiga. Pertama adalah zona normal yang biasanya hanya dihuni oleh masyarakat dan beberapa musuh. Zona ini memiliki area yang paling luas dan kebanyakan misi individu dapat ditemukan di zona ini. Kedua adalah zona terkontaminasi, yaitu zona yang dipenuhi oleh virus. Zona ini memiliki level tententu yang hanya bisa dijelajahi ketika perangkat filter virus karakter Anda mencapai level yang sama. Biasanya, di dalam zona ini terdapat berbagai equipment dan senjata yang bisa diambil.
 

 
Zona terakhir dan yang paling brutal adalah Dark Zone, yaitu zona dengan tingkat kontaminasi paling tinggi sehingga CERA, badan riset yang diterjunkan untuk menanggulangi wabah virus Manhattan harus menutup zona ini dengan dinding beton agar tidak ada masyarakat yang masuk. Dark zone dipenuhi oleh musuh level tinggi dan berbagai equipment terbaik di The Division. Dark Zone juga merupakan zona PvP yang brutal, bahkan kawan pun bisa jadi lawan di zona ini.
 
Kesimpulan
 
Menurut pendapat saya pribadi, The Division merupakan salah satu game terbaik yang pernah dibuat oleh Ubisoft. Karena sifatnya yang taktis dan berlatar belakang dunia modern serta realistis, mungkin banyak orang yang tidak suka dengan game ini, terutama mereka yang lebih suka memainkan game brutal dan bersifat fantasi.
 

 
The Division juga memiliki sistem mekanis game yang sangat baik dan tertata apik. Salah satu yang paling saya suka adalah sistem skill yang tidak terkunci oleh satu kelas karakter tertentu seperti game online-RPG lain. Sistem tersebut memungkinkan saya untuk bisa menggunakan semua skill yang ada di dalam game dan mencari kombinasi yang paling tepat. Dengan sistem ini, pemain juga bisa beradaptasi dengan cepat bersama orang lain dalam membentuk tim.
 
Sementara dari segi cerita, The Division memiliki elemen konspirasi khas Tom Clancy yang kental. Mirip dengan novel Hunt for Red October dan Out of the Ashes, The Division juga meiliki cerita yang penuh dengan konspirasi serta penuh dengan emosi. Mungkin Anda akan lebih memahaminya setelah menonton salah satu episode dari film pendek The Division berikut ini:
 

 
Platform: PC, Xbox One, PlayStation 4
Developer: Massive Entertainment
Publisher: Ubisoft
Tanggal Rilis: 8 Maret 2016
Jenis: Online Action RPG
Situs Resmi: https://tomclancy-thedivision.ubi.com/game/en-GB/home/
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id