Tentunya game yang diusung juga yang memang memiliki banyak penggemar. Selain mereka yang mencari uang dengan mengikuti kompetisi tersebut, banyak orang yang rela mengunjungi satu pertandingan game demi menontonnya seharian.
Misalnya, kompetisi yang digelar hari ini di ICE BSD, Tangerang, yaitu GESC: Indonesia DOTA 2 Minor. Beberapa waktu lalu pihak GESC, penyelenggara kompetisi esport yang berbasis di Singapura menuturkan bahwa tiket acara tersebut sudah terjual habis.
Medcom.id penasaran, mengapa banyak sekali penggemar game yang rela hadir untuk meyaksikan kompetisi esport yang memasang harga untuk tiket menontonnya? Padahal selama ini juga kebanyakan kompetisi esport bisa disaksikan gratis secara langsung maupun lewat streaming.
Berdasarkan opini beberapa pengunjung, sebagian besar sepakat bahwa kehadiran tim esport internasional menjadi alasan utama mereka mau hadir ke acara GESC: Indonesia DOTA 2 Minor.
"Kita bela-belain dateng ke sini karena ada tim internasional, favorit kita Evil Geniuses dan NA'Vi. Soalnya, mumpung mereka datang ke Indonesia jadi bisa nonton mereka main langsung," ungkap Erik yang datang dari Bekasi sejak pukul enam pagi.
Hal senada juga diungkapkan Arif yang tinggal di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dia mengakui, menonton langsung rasanya jauh berbeda ketimbang streaming, apalagi kompetisi kali ini dihadiri oleh tim internasional.
"Meskipun jaraknya memang jauh dan harus beli tiket, tapi demi menyaksikan langsung permainan dari tim esport internasional rasanya pas sama yang kita dapat," imbuh Arif.
Apabila Arif beranggapan lokasi acara GESC: Indonesia Dota 2 Minor teralu jauh, justru Erik berpendapat lokasinya masih tergolong mudah diakses.
Opini lain datang dari pria bernama Gerry yang mengaku cukup sering hadir di kompetisi esport. Menurutnya acara GESC: Indonesia DOTA 2 Minor sudah sangat pas, dia mengibaratkan acara ini tidak berbeda dengan konser musik.
"Misalnya Metallica baru dua kali datang ke Indonesia meskipun harga tiketnya mahal dan mungkin lokasinya jauh bagi penggemar dari luar kota, tapi toh banyak juga yang bela-belain datang. Rasanya juga berbeda saat bisa melihat langsung karena kesempatan band favorit atau tim esport internasional tersebut datang lagi ke Indonesia mungkin sangat jarang," beber Gerry.
Gerry berargumen bahwa tanpa adanya kompetisi internasional, belum tentu tim esport internasional mau datang bermain di Indonesia. Berbeda dengan musisi internasional yang datang karena ingin mencari profit atau keuntungan.
Perihal dekorasi stage maupun arena acara. Medcom.id menemukan GESC: Indonesia DOTA 2 Minor tidak lebih memukau ketimbang arena atau panggung kompetisi yang tidak mematok harga kepada pengunjungnnya, dan digelar di pusat perbelanjaan.
Arif dan Erik menyampaikan hal yang serupa. Bagi mereka, seharusnya acara tersebut bisa menghadirkan dekorasi arena atau venue dan stage yang memukau pengunjung, mengingat kompetisi ini dihadiri oleh tim internasional.
Namun lain dengan Gerry, menurutnya untuk sebuah kompetisi internasional skala minor league, dekorasi venue dan stage sudah sangat pas karena memiliki hal yang luas dan akses dengan hal untuk food and beverage, serta fasilitas lain-lainnya yang berdekatan.
"Saya juga pernah menemukan kompetisi internasional yang sudah dipatok dengan harga tiket yang mahal, tapi venue yang padat dan kecil. Jadi meskipun tidak memukau, dekorasinya setidaknya pas dengan harga tiket yang disediakan," ungkap Gerry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
