Beberapa pemain mengeluhkan Super Mario Run yang memakan banyak sekali bandwidth data. Pada dasarnya, Super Mario Run merupakan game yang membutuhkan koneksi internet secara konstan, sehingga akan ada konsumsi data secara terus menerus selama memainkan game ini. Namun, pemain tidak memperkirakan konsumsi datanya akan sangat besar.
Salah satu pemain dengan akun Twitter Wario64 mengeluhkan game ini telah memakan data hingga 95MB dalam waktu singkat. Dari hasil analisa Telegraph, diketahui Super Mario Run membutuhkan konsumsi data hingga 50MB setiap jamnya. Hal tersebut membuat game ini sangat tidak cocok bagi Anda yang paket datanya terbatas, dan lebih baik dimainkan ketika Anda terkoneksi dengan jaringan WiFi.
All I’ve done is play the tutorial and do the initial data download (and blindly purchase the game). Super Mario Run used 95MB of data pic.twitter.com/3LgdiXSIAn
— Wario64 (@Wario64) December 15, 2016
Protes dari pemain ternyata juga berdampak langsung pada Nintendo. Saham Nintendo dikabarkan kembali turun pada pertengahan sesi perdagangan hari Senin (19/12/2016) kemarin. Tidak hanya itu, saham DeNA yang juga merupakan developer dari Super Mario Run juga ikut turun.
Sejak perilisan Super Mario Run pada tanggal 15 Desember kemarin, saham Nintendo terus turun. Saat ini game tersebut dikatakan telah memiliki lebih dari 50.000 ulasan di Apple App Store dengan rata-rata rating 2,5 poin.
Skor tersebut memang tergolong sangat rendah untuk sebuah game dengan tingkat popularitas yang tinggi. Hal tersebut juga yang telah membuat saham Nintendo turun hingga menurunkan valuasi perusahaan tersebut sebesar JPY430 miliar atau sekitar Rp49 triliun.
Menurut App Annie, Super Mario Run diproyeksi akan menjadi game paling populer di berbagai negara. Game tersebut juga diperkirakan mampu menghasilkan USD71 juta (sekitar Rp951 miliar) di bulan pertamanya dengan rata-rata pemain menghabiskan waktu sekitar 13 menit per hari.
Prediksi tersebut masih belum dianggap memuaskan oleh para investor yang kebanyakan di antaranya berharap besar pada bisnis game mobile Nintendo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
