Respons gamer terhadap Apex Legends disebut sangat positif. Delapan jam setelah game ini dirilis, tercatat sudah ada 2,5 juta unique user yang memainkannya.
Sementara gamer yang online dalam kurun waktu bersamaan tercatat sudah mencatat 600.000 pemain. Melihat angkanya yang digolongkan sebagai catatan yang sangat baik untuk sebuah game artinya Apex Legends sudah diterima gamer.
Apex Legends sendiri dirilis untuk konsol (PlayStation 4 dan Xbox One) juga PC. Kini EA dikabarkan ingin membawa game ini ke smartphone dengan menyediakan versi mobile, sekaligus mendukung cross-platform, dikutip dari Android Authority.
"Seperti yang awal saya sampaikan, kami ingin melihat bagaimana sebuah game dibawa ke platform mobile dan mendukung cross-play/platform. Saya juga berhrap game ini akan sangat diterima di Asia. Kami sedang dalam pembicaraan untuk langkah tersebut," tutur CEO EA, Andrew Wilson.
Langkah cross-platform sudah dimanfaatkan Fortnite dan PUBG. Keduanya disebut sangat sukses, dan pasarnya sangat besar di Asia ketimbang Amerika dan Eropa.
Melihat langkah tersebut, tentu saja masih ada tantangan yang harus di hadapi. Pertama, membawa kualitas grafis sekelas versi konsol dan PC ke mobile. Tantangan ini mungkin bisa dijawab dengan kehadiran smartphone yang canggih, tapi mungkin dipatok harga mahal.
Tantangan kedua adalah menciptakan pengalaman bermain berupa kontrol layar sentuh yang mudah di smartphone agar bisa bermain imbang dengan gamer yang menggunakan mouse dan keyboard pada smartphone, seperti di PUBG Mobile.
Pada game PUBG Mobile, sempat dikeluhkan bahwa sebagian pemain kerap kalah dengan pemain yang sama-sama menggunakan smartphone tapi ditambah aksesori kontrol fisik berupa mouse dan keyboard.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
