Sayangnya, sekali lagi Activision Blizzard menunjukan bahwa seri game Call of Duty (COD) mereka sangat lemah terhadap serbuan gamer yang bermain curang alias cheater. Banyak gamer yang menjajal Beta Test melaporkan menemukan banyak keanehan yang diduga cheater.
Dikutip dari Games Radar, pemain melaporkan dugaan bahwa ada yang menggunakan cheat populer seperti wallhacks dan lainnya. Sejumlah laporan di forum internet menyebutkan ada penawaran untuk membeli software cheat yang bakal bisa aktif selamanya meskipun game ini sudah dirilis resmi.
Hal ini jelas membuat gamer geram dan berpotensi merusak reputasi game Call of Duty: Vanguard. Fenomena ini diketahui terjadi akibat Activision Blizzard belum menerapkan sistem anti-cheat terbaru pada game game tersebut.
Kondisi tersebut membuat cheater maupun hacker lebih dulu mengeksploitasi celah yang ada di dalam game. Hal lain yang memalukan bagi Activision Blizzard adalah cheat yang sama pada game Call of Duty: Modern Warfare (2019) dan Call of Duty Warzone ternyata bisa digunakan di game terbaru ini.
Pihak Activision Blizzard belum memberikan tanggapan terkait hal ini. Call of Duty: Vanguard bakal menyajikan gameplay dengan latar Perang Dunia II. Video trailer yang dirilis memberikan sedikit bocoran bahwa game ini akan menceritakan awal mula terbentuknya pasukan elit Task Force 141.
Kesan buruk ini bukan kali pertama terjadi, mode online multiplayer Call of Duty: Modern Warfare (2019) terutama Call of Duty Warzone yang tersedia sebagai free-to-play dibanjiri cheater meskipun Activision menerapkan blokir permanen berdasarkan ID atau akun serta konsol yang digunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id