Pasalnya, Switch merupakan konsol hibrida yang bisa digunakan di berbagai tempat, mulai dari di dalam rumah menggunakan televisi, atau secara portabel layaknya smartphone dan tablet. Sayangnya, Swicth dikatakan hanya memiliki baterai yang bisa bertahan selama 3 jam saja.
Menurut TweakTown, informasi tersebut datang dari sumber internal Ubisoft yang juga merupakan salah satu developer game untuk Nintendo Switch. Dalam bocoran informasinya, pihak internal Ubisoft tersebut mengatakan Switch tidak memiliki ketahanan baterai yang baik.
Konsol yang menggunakan chip NVIDIA Tegra tersebut diklaim hanya dapat bertahan selama 3 jam jika digunakan untuk bermain game.
Ketahanan baterai Nintendo Switch memang sedang menjadi perbincangan hangat. Masalahnya dengan ketahanan baterai hanya tiga jam, pengguna Nintendo Switch tentu akan sulit menikmati game secara portabel.
Apalagi dalam cuplikan perdananya, Switch diperlihatkan akan bisa memainkan game open-world sekelas The Elder Scrolls V: Skyrim yang rata-rata membutuhkan waktu lebih dari tiga jam dalam sekali bermain.
Sejauh ini Nintendo memang masih belum memberitahu spesifikasi komponennya, termasuk baterai hingga arsitektur chip Tegra yang digunakan di dalam konsol ini.
Penggunaan chip dengan teknologi yang tepat merupakan kunci kesuksesan Nintendo Switch, karena sebagai konsol hibrida Switch perlu menghadirkan keseimbangan antara performa dan baterai.
Informasi kali ini bisa jadi adalah benar. Namun, mungkin Switch yang digunakan oleh pihak internal Ubisoft bukan merupakan produk akhir yang siap dipasarkan, sehingga masih terdapat berbagai kekurangan termasuk di daya tahan baterai.
Nintendo Switch sendiri akan dipasarkan pada bulan Maret 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
