Drova - Forsaken Kin, Action-RPG 2D Lumayan Seru

Jakarta: Drova - Forsaken Kin, game terbaru yang Medcom.id ulas kali ini adalah game RPG fantasi dengan sentuhan mitologi Celtic. Kita diajak untuk belajar bertahan hidup di realitas baru yang keras sambil mendapatkan kepercayaan salah satu faksi. Saya memiliki pengalaman yang sebagian besar positif saat bermain. Meskipun beberapa bagian dari Drova melampaui harapan saya, ada juga beberapa masalah yang menggagalkan game ini dalam mencapai potensi penuhnya.
 
Karakter utama berasal dari desa yang sedang berjuang, beberapa orang meninggal setiap musim dingin. Suatu hari, sekelompok prajurit kembali dengan kristal merah misterius. Dua druid berharap menggunakan kekuatan kristal ini untuk mencapai Drova, tanah kedamaian dan kemakmuran di dunia lain. Kamu memutuskan untuk mengikuti mereka dan menjadi satu-satunya dari kelompok yang selamat dari perjalanan. 
 


Sesampainya di Drova, ada dua kelompok utama di tanah itu: desa Nemeton, yang ingin mengubah Drova menjadi Tanah Legenda seperti yang digambarkan cerita rakyat; dan Remnants, yang ingin melarikan diri. Kamu akan bertemu sekutu, melawan binatang buas, mempelajari banyak macam resep, mendapatkan keterampilan baru, dan akhirnya memilih salah satu pihak.
 
Drova menekankan kerja keras dan perkembangan karakter. Kita memulai sebagai orang biasa dengan pakaian compang-camping, tetapi seiring dengan perjalanan kita mendapatkan pengalaman dengan berburu dan menjalankan tugas untuk orang-orang. Dengan dedikasi, kita menjadi seorang pejuang yang menjadikan tanah itu tempat yang lebih makmur. Ada banyak hal untuk dilihat dan dilakukan dengan total 40 jam permainan. 
 

 
Sebelum bergabung dengan Nemeton atau Remnants, kita harus membuktikan diri dengan membantu di pertanian atau tambang. Ini mengarah pada banyak interaksi sederhana, tetapi unik dengan semua NPC yang berbeda. Tindakan juga memiliki konsekuensi di Drova. Misalnya, orang tidak suka melihat kita dengan senjata terhunus. Kita juga bisa melakukan kejahatan, tetapi jika melakukannya, orang tidak lagi ingin berurusan dengan kita sampai mendapatkan pengampunan.
 
Game ini tidak terlalu memanjakan kita dalam bertahan hidup. Penting untuk memiliki strategi kemenangan saat melawan musuh, entah itu menjaga jarak dan menembak mereka dengan ketapel atau mendekat dengan pedang dan perisai. Namun, kita tidak sepenuhnya sendirian. Drova punya banyak saran melalui dialog. Ada juga peta, rambu, dan berbagai landmark yang memberi gambaran solid tentang titik tujuan agar tidak tersesat. Jika tidak suka bertarung, tetaplah di jalan dan kita akan relatif aman.
 

 
Meskipun dunia permainan Drova solid, awal permainan terasa kurang menggigit. Pertama, beberapa hewan liar terlalu kuat. Tikus dan lalat mudah dikalahkan, tetapi ada juga makhluk seperti serigala dan lalat darah besar yang lebih sulit dihadapi.
 
Dengan awal permainan pada kamp penebang kayu, ada musuh yang dapat mengalahkan kita dalam tiga pukulan atau kurang. Sangat mudah untuk mati dalam game ini, dan memang kita selalu dapat mencoba lagi. Kamu juga akan merasa sulit untuk berdagang dan mendapatkan resep baru karena harganya yang mahal. Koin sulit didapat di jam-jam awal permainan, jadi sulit untuk membeli barang. 
 

 
Kesimpulan
Menggunakan visual 2D yang membuatnya punya nuansa klasik, Drova secara keseluruhan sesungguhnya punya gameplay yang menantang. Adopsi mitologi yang dipakai mungkin kurang populer, tetapi pembawaan narasinya menarik. Tak lupa juga dengan gameplay yang punya tingkat kesulitan lumayan tinggi, dan beberapa aspek seperti awal permainan yang terasa kurang menarik. Jika kamu bisa bersabar sedikit, kamu akan menyukainya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News