Assassin’s Creed Red yang disebut disiapkan untuk tahun depan akan mengambil latar era feodal Jepang. Bocoran yang beredar menyebutkan bahwa game ini akan membawa fitur serupa Battlefield milik studio EA.
Diketahui bahwa game perang Battlefield menawarkan fitur berupa ‘destructible environment’ atau elemen bangunan yang bisa hancur mengikuti gameplay. Nah, game Assassin’s Creed Red disebut akan menggunakan konsep serupa.
BACA JUGA: Assassin’s Creed Codename Red Dikabarkan Rilis 2024
Dikutip dari WCCF Tech, fitur ‘destructible environment’ di Assassin’s Creed Red tidak akan brutal seperti Battlefield tapi memungkin pemain untuk memanfaatkan elemen di sekitarnya untuk menyelesaikan misi.
Misalnya merusak pintu atau beberapa bagian bangunan untuk menyerang musuh. Assassin’s Creed Red sempat disebut akan berfokus ke stealth mode dan memanfaatkan fitur seperti game Splinter Cell yang juga buatan Ubisoft.
Assassin’s Creed Mirage sendiri diklaim Ubisoft kembali ke formula awal franchise ini yaitu gameplay stealth dengan memangkas banyak elemen RPG yang ada di seri sebelumnya.
Latar era feodal Jepang yang kental dengan aksi samurai dan ninja dirumorkan bakal menjadi konsep yang ditanamkan di game Assassin’s Creed Red. Bocoran dari jurnalis game ternama, Tom Henderson, mengklaim game tersebut menyediakan dua pilihan karakter protagonis.
BACA JUGA: Ubisoft Pamer Gameplay Assassin’s Creed Mirage
Pertama adalah sosok pria yang berlatar samurai dan satu lagi ninja perempuan. Hal yang menarik adalah sosok samurai pria di sini terinspirasi sosok nyata Yasuke, samurai Jepang asal Afrika sebagai satu-satunya Samurai berkulit hitam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
