Mereka difasilitasi dalam booth Indie Showcase untuk menampilkan berbagai karya lintas genre, mulai dari aksi, simulasi, strategi, hingga role play dan petualangan.
Berikut daftar 30 studio game lokal yang berpartisipasi dalam IGDX 2025:
1. Wisageni Studio – K-Pop Idol Stories: Road To Debut
2. Glory Jam – Grim Trials
3. Hiscory – Teller’s Duty
4. Clay Game Studio – Mirth Island
5. Deskteam – Desktown
6. CLIFFBITE GAME – Once Upon a Kingdom
7. Exploding Soes Studio – Repeat After Death (RAD)
8. Vifth Floor – Asbak
9. Busy Beaver Studio – Andalas: Realms of Eternal Lights
10. Xelo Games – Chill Fox
11. GrinSmile Studio – Cursed Legacy
12. Aim to Mite – Berandal City
13. Gamecom Team – Troublemaker 2: Beyond Dream
14. 9 Lives Games Studio – Drop Dead Party
15. Engram Interactive – Izakaya Project
16. Leolit Games – War Angels
17. GingerSun Games – Unrivaled Heroes: 2.5D Brawler
18. LOGIC - Bawang Studio – Silent Trip
19. Ikadev Studio – Sunny Side Crossing
20. Dreams Studio – Mythic Defend
21. Hikayan Project – Unseen Escape
22. Kumagema – Joker’s Rebellion, Auto Farm, Abyss Sweeper
23. FUNIX ID – Sangnila HR Simulator: We’re Hiring!
24. TBA Studio – TypeCaster
25. LOGIC - Thizen Studio – Luminote Mio: Aqualoom at Ocean’s End
26. Stochastic Walk – Matchmorphosis
27. 23 Mil Studio – Jump of Icarus
28. SLAB – Where is My Cat? The Adventure!
29. MCKY Studio Labs – Parman
30. Dako Games – RestoRuzz
Tak hanya diikuti oleh pengembang lokal, ajang tahunan yang digagas Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI) ini juga dihadiri nama-nama besar industri global seperti Garena, Tencent, Google, Roblox, dan Toge Productions. Kehadiran mereka memperkuat posisi IGDX sebagai salah satu pesta industri game paling bergengsi di kawasan ASEAN.
IGDX 2025 tidak sekadar menjadi ajang pamer karya, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antara pengembang, penerbit, dan investor. Melalui sesi bisnis dan konferensi, peserta dapat memperluas jejaring serta membangun kemitraan strategis di sektor yang terus berkembang pesat.
Indonesia sendiri memiliki populasi pemain game yang mencapai 154 juta orang, atau sekitar 40 persen dari total gamer Asia Tenggara. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari empat pasar terbesar dunia dalam industri game berbasis konsumen.
Dengan potensi besar tersebut, IGDX 2025 menjadi momentum penting bagi pengembang lokal untuk memperkuat eksistensi dan daya saing di kancah internasional. Acara ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya ekosistem kreatif yang berkelanjutan dan mempercepat kemajuan industri game nasional.
(Thiyya Iskandar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id