Informasi ini diketahui dari sumber internal Ubisoft yang menyatakan Ismail resmi meninggalkan semua jabatan atau ikatan dengan Ubisoft. Dia diketahui mencoba mendekati hubungan dengan seorang penggemar dengan menutupi hubungan pernikahannya.
Dikutip dari The Verge, keputusan ini diambil Ubisoft setelah melakukan investigasi kasus yang dilakukan Ismail. Kasus perselingkuhan ini terungkap di tengah ramainya aksi buka suara dari kalangan perempuan mengenai pelecehan seksual yang terjadi di industri game.
Ubisoft sendiri belum mencari pengganti Ismail mengingat game Assassin's Creed Valhalla akan dirilis pada bulan November nanti. Berdasarkan penelusuran Medcom.id Ismail punya kontribusi signifikan terhadap revolusi franchise game AAA dari Ubisoft tersebut.
Ashraf Ismail sudah merintis karir 11 tahun di Ubisoft. Dia berkontribusi terhadap gameplay RPG yang mulai ditawarkan Assassin's Creed Origins dan sebelumnya di Assassin's Creed Black Flags. Hal ini jelas akan cukup merugikan Ubisoft di tengah usaha untuk menyajikan hal baru di franchise Assassin's Creed.
Kini Ubisoft sedang membersihkan lingkungan kerjanya demi menciptakan kondisi yang lebih sehat. Kemarin Chief Creative Officer Serge Hascoet dan Managing Director Ubisoft Studio Canada, Yanni Mallat memilih mundur dari perusahaan.
Kemudian disusul Vice President of Editorial & Creative Services, Tommy Fancois. Kabarnya petinggi Ubisoft yang bermasalah ini ikut menentukan jalan cerita dari franchise Assassin's Creed, misalnya tidak memberikan porsi yang lebih besar dan mendalam pada karakter protagonis perempuan di game.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
