Game ini hanya tersedia dalam bentuk digital dan bisa dimainkan semua platform. Mulai dari PC, XBOX X, XBOX Sries X/S, Playstation 4, Playstation 5, iOS, dan Android.
Konami menyebut hadirnya game yang dulu bernama Pro Evolution Soccer (PES) ini merupakan era baru game sepak bola. Salah satu era baru itu adalah beralihnya dari ke Unreal Engine.
“Kami telah melampaui batas PES, ke dunia baru sepak bola virtual. Untuk menandai era baru ini, kami telah memutuskan untuk berpisah dengan merek PES tercinta kami dan menamainya eFootball,” tulis Konami seperti dikutip Medcom.id, Jumat 1 Oktober 2021.
eFotball menyajikan fitur lintas platform. Artinya, pemain di PC bisa bermain dengan pengguna Playstation, atau bisa juga dengan pengguna iOS dan Android.
(gameplay eFootball Medcom.id)
Selain itu, untuk next gen console Playstation 5 dan XBOX Series X/S Konami bakal memberikan sajian grafik yang ciamik.
Baca: Bikin Gamer Kecewa, Apa Saja Hadiah Anniversary Pertama Genshin Impact?
Sayang, era baru yang digaungkan Konami itu tidak mendapat sambutan positif dari gamer. Khususnya, pemain setia PES.
Video launching eFootball pun banjir hujatan gamer yang sudah mendownload dan memainkannya. Banyak yang merasa sia-sia menunggu dua tahun untuk game sepak bola yang ciamik. Perlu diketahui Konami terakhir merilis game pada 2019 dengan judul eFootball PES 2020.
Setelah itu, mereka hanya memberikan Season Update yakni eFootball PES 2021 yang merupakan update dari versi sebelumnya. Sehingga praktis, selama dua tahun tidak ada judul baru.
“Maaf untuk mengatakan itu, tetapi ini bukan game yang kami tunggu selama 2 tahun. Saya bermain sejak PES 3 dan sekarang saya sangat kecewa,” tulis SeseGel salah satu reviewer game.
SeseGel tidak yakin akan ada perbaikan setelah Konami mengeluarkan update. Ia mengaku saat mencoba eFootball di Playstation 5 gameplay-nya sangat lambat dan ia menyebut terasa seperti game mobile.
“Grafis yang mengerikan. Saya tidak ingin menyerah tetapi game ini seperti versi beta yang belum selesai. 2 tahun .. sekarang dengan air mata,” sambugnya.
Rata-rata hujatan itu dilontarkan karena gameplay yang lambat dan berat. Bahkan, ada yang menyebut bola di eFootball memiliki berat 300 kilogram, karena untuk mengumpan sangat berat.
“Meskipun mereka tidak memasukkan bahwa berat bola tapi ini terasa seperti 300kg + setiap sentuhan pertama pemain sama dengan lukaku pada 2017/18,” tulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
