Mengusung tiga Lord Legendaris baru—Sea Lord Aislinn (High Elves), Dechala the Denied One (Slaanesh), dan Sayl the Faithless (Norsca)—ekspansi ini menjanjikan perombakan strategis yang masif. Begini pengalaman kami setelah menjajalnya.


Bintang utama dari sisi Chaos adalah Dechala the Denied One. Pihak developer berhasil menerjemahkan horor dan keanggunan Dechala ke dalam gameplay yang agresif. Kampanyenya yang dimulai di Hidden Landing (Hinterlands of Cathay) memberikan rasa segar, menjauhkan Slaanesh dari Ulthuan Bowl yang biasa.
Secara mekanis, Dechala memperkenalkan sistem ekonomi parasit. Pemain harus memilih antara membangun Thrall Camps (sumber daya tinggi tapi akan habis seiring waktu) atau Tormentor’s Holds (pusat militer). Ini memaksa pemain untuk terus berekspansi secara agresif; Kamu tidak bisa bermain defensif karena ekonomi akan runtuh jika berhenti menaklukkan.


Dari sisi roster, penambahan Devotees of Slaanesh (Crossbows) sangat menarik. Untuk pertama kalinya, Slaanesh memiliki opsi jarak jauh yang solid, memungkinkan taktik skirmish yang sebelumnya mustahil. Visual Dechala sendiri, dengan bentuk serpentine dan banyak lengan, dieksekusi dengan indah, menciptakan salah satu model karakter paling unik di dalam game.
Sayl the Faithless membawa Norsca keluar dari bayang-bayang Empire/Kislev. Berlokasi di Mountain’s End, Sayl menawarkan gaya bermain yang berfokus pada sihir dan diplomasi curang melalui sistem Manipulations.
Mekanik ini memungkinkan Sayl untuk melumpuhkan ekonomi musuh, memaksa faksi lain berperang satu sama lain, atau menonaktifkan perekrutan musuh—semuanya tanpa mengangkat senjata secara langsung. Namun, ada risiko: penggunaan manipulasi berlebihan akan meningkatkan Attraction Meter, yang memancing serangan pasukan Daemon ke wilayah sendiri.


Bagi pemain High Elves yang bosan hanya duduk diam di Ulthuan, Sea Lord Aislinn adalah jawabannya. Faksi Sea Patrol-nya didesain sebagai hibrida antara gaya horde dan kerajaan tradisional. Melalui sistem Asur Domination, Aislinn didorong untuk mendirikan Outpost di wilayah yang ditaklukkan dan menyerahkannya kepada faksi High Elf lain demi mendapatkan buff global.
Unit yang paling mencuri perhatian di sini adalah Merwyrm. CA benar-benar unjuk gigi dalam hal animasi; gerakan monster ini saat menggelepar di darat atau menyerang sangat detail dan memuaskan secara visual. Lothern Skycutters juga akhirnya hadir, memberikan High Elves artileri terbang yang unik untuk mendominasi langit.
Kesimpulan
Total War: Warhammer III - Tides of Torment adalah ekspansi yang ambisius dengan mekanik kampanye yang kreatif dan roster unit yang mengubah meta permainan. Sayl, Dechala, dan Aislinn masing-masing menawarkan rasa yang sangat berbeda dan menyegarkan. Jika kamu adalah penggemar berat ketiga ras ini, konten yang ditawarkan sangat layak dimainkan.
| PLATFORM: | PC |
| DEVELOPER: | Creative Assembly |
| PUBLISHER: | Sega |
| TANGGAL RILIS: | 5 Desember 2025 |
| GENRE: | RTS |
8
Total War: Warhammer III - Tides of Torment
Plus
- Mekanisme tiga Lord sangat unik
- Menyentuh faksi yang jarang dimainkan
- Pilihan unit baru yang menarik
Minus
- Tidak ada Chaos
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News