Namun, penggemarnya justru berencana memboikot turnamen tersebut. Mengutip laporan Polygon, mereka kecewa lantaran pihak penyelenggara memberikan tayangan streaming eksklusif hanya di Facebook.
Beberapa hari lalu sebelum turnamen pihak ESL mengumumkan bahwa Facebook menjadi satu-satunya layanan streaming resmi laga turnamen profesional DOTA 2. Permasalahannya para penggemar dan pemain game tersebut merasa platform streaming Facebook tidak sempurna seperti Twitch dan YouTube dari sisi teknis.
Atas keputusan tersebut akhirnya layanan YouTube dab Twitch mau tak mau segera memblokir akun YouTuber atau Twitch streamer yang membuat streaming resmi terkait laga DOTA 2 di ESL One Genting 2018 di akun mereka.
Pihak ESL dilaporkan memberikan tanggapan bahwa mereka menyadari layanan streaming Faecbook tidak memiliki banyak penontong ketimbang platform lainnya dan namun mereka beranggapan layanan Facebook menyediakan model bisnis yang jelas.
Selain itu, pihak ESL beranggapan bahwa akun YouTuber dan Twitch yang melakukan streaming laga mereka tanpa izin sebetulnya merugikan penyelenggara. Karena dengan cara itu, akun-akun tersebut bisa mendulang uang atau memonetisasi konten yang diambil tanpa izin dari ESL.
Perlu diketahui bahwa turnamen esport biasanya mendapat dukungan dari banyak pihak dalam bentuk sponsorship dan konten itu diselipkan lewat video streaming. Jadi langkah ini sebetulnya sah saja untuk dilakukan ESL, dan Facebook merupakan salah satu sponsorship.
Streaming tidak resmi dalam sebuah turnamen esport memang kerap dilakukan tujuannya adalah agar turnamen tersebut bisa dinikmati di banyak negara, akun yang melakukan streaming biasanya bertindak sebagai caster atau komentator sepanjang permainan menggunakan bahasa lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
