Roblox.
Roblox.

Bocah Tikam Adik karena Roblox, Pemerintah Malaysia Pertimbangkan Blokir

Cahyandaru Kuncorojati • 05 November 2025 17:01
Jakarta: Malaysia digemparkan oleh peristiwa tragis yang diduga dipicu permainan Roblox. Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun di Kampung Parit Nipah, Batu Pahat, Johor, dilaporkan menikam adiknya yang berusia enam tahun menggunakan benda tajam pada 27 Oktober 2025.
 
Menurut keterangan polisi, insiden itu terjadi setelah sang kakak marah karena permainan Roblox yang ia mainkan terganggu, sehingga kehilangan semua poin yang telah dikumpulkan.
 
Kepala Polisi Johor, Ab Rahaman Arsad, menjelaskan bahwa penyelidikan masih berjalan, namun pihaknya menemukan indikasi kuat bahwa pelaku terlalu sering bermain Roblox di ponselnya.

“Motifnya masih dalam penyelidikan, tetapi kami menemukan bahwa dia telah bermain Roblox secara berlebihan di ponselnya,” ujar Ab Rahaman seperti dikutip dari South China Morning Post.
 
“Saat diinterogasi, anak itu mengaku mulai mengalami halusinasi malam itu, seolah-olah diperintahkan untuk melukai anggota keluarganya. Dia kemudian mengambil pisau dan menyerang adiknya,” katanya.
 
Peristiwa ini langsung memicu kekhawatiran publik dan pejabat pemerintah Malaysia atas dampak game daring terhadap perilaku anak.
 

Pemerintah Pertimbangkan Pemblokiran Roblox

Menanggapi kasus tersebut, Menteri Pembangunan Perempuan, Keluarga, dan Masyarakat Malaysia, Nancy Shukri, mengatakan pemerintah tengah menimbang kemungkinan untuk memblokir Roblox, di tengah kekhawatiran meningkatnya pengaruh negatif konten digital terhadap anak-anak.
 
Ia menjelaskan bahwa diskusi masih berlangsung dan keputusan akhir akan mempertimbangkan langkah Australia, yang dijadwalkan menerapkan regulasi baru untuk Roblox bulan depan.
 
“Kami memantau dengan cermat bagaimana Australia menerapkan regulasi tersebut. Mereka masih dalam tahap perencanaan dan belum memberlakukannya,” kata Nancy.
 
“Malaysia akan mengevaluasi apakah pendekatan serupa sesuai dengan konteks lokal dan norma budaya kami,” tambahnya.
 

Respons Roblox dan Seruan Menteri Pemuda

Platform Roblox menyatakan komitmen untuk memperkuat sistem keamanan dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI) serta pengawasan manusia.
 
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh, menyebut perusahaan itu juga telah menyatakan kesediaan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia, khususnya dalam hal berbagi data dan kepatuhan regulasi.
 
Dalam unggahan di media sosial, Yeoh menulis “Kami menginginkan dunia digital yang bukan hanya menyenangkan, tetapi juga membangun karakter dan nilai yang benar bagi generasi mendatang.”
 
Ia menambahkan, Roblox memiliki lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia, termasuk lebih dari satu juta pengguna di Malaysia.
 
“Dengan jangkauan sebesar itu, tanggung jawab untuk melindungi pengguna muda tidak bisa dianggap enteng,” ujarnya.
 
“Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus seorang ibu, saya merasa khawatir ketika melihat bagaimana beberapa game online dapat memengaruhi perilaku dan emosi anak-anak,” kata Yeoh.
 
Kasus di Johor ini menjadi pengingat serius bagi orang tua dan pembuat kebijakan tentang dampak psikologis game online terhadap anak-anak. Pemerintah Malaysia kini menghadapi tekanan publik untuk memastikan ekosistem digital yang aman tanpa menghambat perkembangan industri game.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan