Hal ini sendiri sudah dikonfirmasi oleh InnerSlot, developer game tersebut. Pihak pembuat game sedang dalam usaha membereskan celah keamanan di dalam game mereka yang diakui sangat menggangu gamer.
Dikutip dari Forbes, dugaan kuat peretas adalah pendukung atau dibayar oleh pendukung Donald Trump. Tiga hari sebelumnya, politisi Partai Demokrat AS, Alexandria Ocasio Cortez menggunakan game ini untuk menggalang kampanye bagi kandidat pilpres AS, Joe Biden, pesaing Donald Trump.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Laporan yang dikutip dari PC Gamer menyebutkan bahwa media game seperti Eurogamer dan Kotaku sudah berhasil berkomunikasi dengan peretas. Hacker tersebut mengaku melakukan ini hanya sebagai publicity stunt atau untuk menarik perhatian.
bruh im just trying to play among us. fuck eris loris and fuck trump period pic.twitter.com/RnY2zCkcYS
— taylor (@tayclevv) October 23, 2020
InnerSloth menyebut bahwa gamer Among Us yang mencoba membuat game dalam mode Public rentan jadi serangan hacker tersebut. Hal ini ditandai dengan lobby sebelum game dimulai akan menjadi sangat gelap.
Kemudian di kotak pesan akan menerima banyak pesan yang terus bermunculan (spam) berisi perintah subscribe channel Eris Loris dan peringatan bahwa smartphone Anda akan meledak kemudian ada slogan "TRUMP2020".
Kini setiap gamer yang masuk ke dalam game Among Us akan menerima peringatan waspada serangan hacker dan dihimbau untuk bermain game hanya dalam mode Private.
(MMI)