Ialah Elijah Clayton (22) dan Tayor Robertson (27), dua korban yang meninggal dalam penembakan massal dalam turnamen Madden 19 yang diadakan di Jacksonville, Florida, Amerika Serikat.
Babak kualifikasi itu adalah babak pertama dari empat babak kualifikasi yang hendak diadakan sebelum acara final diadakan di Las Vegas pada Oktober. Namun, setelah terjadi penembakan ini, EA memutuskan untuk membatalkan babak kualifikasi lainnya.
"Kami telah membuat keputusan untuk membatalkan tiga babak kualifikasi dari Madden Classic sementara kami meninjau kembali protokol keamanan untuk orang-orang yang bertanding dan juga para penonton," kata CEO EA, Andrew Wilson dalam sebuah blog post.
"Kami juga akan bekerja sama dengan rekan dan tim internal kami untuk memberikan tingkat keamanan yang konsisten pada acara gaming kami."
Penembakan ini terjadi dalam turnamen Madden 19 di GLHF Game Bar yang ada di dalam restoran Chicago Pizza. Dalam video live streaming dari pertandingan ini, terdengar setidaknya belasan tembakan yang ditembakkan oleh pelaku.
Polisi menyebutkan bahwa sang pelaku, David Katz (24) menembak mati dirinya sendiri. Los Angeles Times melaporkan bahwa pelaku merupakan seorang gamer yang ikut kompetisi dan kalah.
"Kami berkomitmen mendukung keluarga Taylor dan Elijah melewati masa yang sulit ini. Kami memberikan simpati terdalam kami untuk orang-orang terdekat dari keduanya, dan dari orang-orang yang terluka hari ini, juga semua orang yang terpengaruh kejadian ini," tulis Wilson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
