Assassin’s Creed Mirage, Bukti Nyata Kembali ke Akarnya

Jakarta: Assassin’s Creed Mirage merupakan game unggulan Ubisoft saat ini, bahkan game tersebut menjadi salah satu game yang fenomenal dari seri Assassin’s Creed. Hal ini sendiri memang sudah ditekankan oleh Ubisoft bahwa mereka akan mengembalikan game Assassin’s Creed dengan membawa berbagai kekhasan yang ada.
 
Game ini memang menjadi salah satu game Assassin’s Creed yang cukup seru untuk dimainkan. Selama kami bermain game ini, kami merasa sedang bermain game Assassin’s Creed pertama. Hal ini memang sudah direncanakan oleh Ubisoft dengan memberikan game Assassin’s Creed terbaru kembali ke akarnya.
 
Secara singkat, Assassin’s Creed Mirage merupakan sebuah kisah dari Baasim Ibn Ishaq. Ia merupakan sebuah seorang pencopet yang cukup handal, bahkan ia pada awal cerita memberanikan diri untuk mencuri sebuah artefak yang ada pada sebuah kerajaan yang dijaga ketat oleh para penjaga.

Karena adanya keperluan mendesak ia akhirnya memberikan semua kehidupannya untuk masuk ke sebuah kelompok yang bernama Hidden One. Bahkan, salah satu hal yang unik dari karakter Basim adalah ia sempat muncul pada game Assassin’s Creed Valhalla, dan pada game tersebut Basim sudah menjadi seorang mentor dan memiliki beberapa murid.
 

 
Walaupun kembali ke akar, mereka tetap memberikan beberapa peningkatan grafis. Mulai dari cutscene hingga in-game. Bahkan, kami tidak mengetahui bahwa adegan yang ditampilkan sudah menjadi gameplay. Maka dari itu, Ubisoft sudah berhasil dalam memberikan kualitas grafis yang cukup memukau.
 
Namun, dengan begitu kami masih sering menemukan beberapa bug. Bahkan, bug-bug tersebut masih ditemukan setelah kami melakukan beberapa update. Hanya saja bug yang ditampilkan tidak terlalu berpengaruh dengan gameplay, tetapi masih tetap mengganggu visual yang terkesan aneh.
 
Game ini sendiri memiliki world building yang tergolong maksimal, kamu akan diberikan berbagai kota dan juga beberapa bioma yang berbeda. Mulai dari perkotaan, perkebunan, peternakan, hingga ladang pasir yang kosong. Kemudian, game ini berlokasi di Baghdad, Irak. Jadi, kamu akan menemukan beberapa budaya dari Irak yang diterapkan pada game yang satu ini.
 
Salah satu yang cukup mencuri perhatian adalah suasana Adzan yang diterapkan dalam game ini. Mengingat bahwa Ubisoft memang sempat bekerja sama dengan para sejarawan dan juga pengamat budaya Irak agar bisa menyesuaikan kondisi Baghdad pada abad ke-9.
 
Perkotaan yang disuguhi memang cukup memukau. Banyaknya objek yang membuat kami selama bermain juga mendapatkan hiburan dari animasi parkour yang dilakukan oleh Basim, hanya saja animasi dari parkour yang diberikan juga . Sementara itu, komposisi warna dari berbagai bangunan juga selaras dengan rapi. Ini menjadi salah satu nilai yang ditonjolkan dari game yang satu ini.
 

Salah satu khas yang dimiliki oleh Assassin’s Creed adalah dengan hadirnya sebuah tempat-tempat bersembunyi ketika sedang dikejar oleh musuh. Mulai dari tumpukan jerami atau rumput, bilik bersembunyi, hingga semak-semak akan menjadi sahabat untuk kabur dari musuh.
 

Berbeda dari game Assassin’s Creed pada umumnya. Pada Mirage ini cara untuk menjalankan sebuah story atau alur cerita adalah kamu akan diminta untuk melakukan investigasi terlebih dahulu, sehingga kamu akan menguak berbagai misteri yang menjadi konflik utama dari game ini.
 
Maka dari itu, Assassin’s Creed Mirage bisa dikatakan salah satu game Assassin’s Creed yang sangat mengasah otak. Namun, fitur inilah yang menjadi hal baru dan menjadikan game Assassin’s Creed tidak monoton.
 

Menampilkan berbagai animasi yang menarik, tetapi ketika kita sudah bermain dengan waktu yang lama dan sering melakukan pertarungan, gaya berkelahi dari Basim akan terkesan monoton. Penggunaan animasi sangat terkesan berulang, sehingga ini yang menjadi salah satu hal yang cukup memberikan kesan bosan.
 
Animasi yang berulang dengan gaya bertarung yang itu-itu aja menjadi hal yang cukup perlu diperhatikan. Memang sangat disayangkan dengan beberapa elemen grafis dan mekanisme alur cerita yang menarik harus ditarik karena perkelahian yang terkesan monoton.
 
Namun, untuk perluasan kawasan selama melakukan Stealth Combat cukup memberikan kami banyak opsi. Bahkan, beberapa detail bangunan atau objek bisa dijadikan sebuah tempat persembunyian dan juga tempat untuk menyembunyikan jasad musuh. Walaupun dengan animasi yang itu-itu saja, AC Mirage cukup memberikan kebebasan yang luas kepada para pemain untuk mengendap-endap.
 

Kemudian, untuk karakter yang digunakan kamu juga diberikan kebebasan dalam mengenakan pakaian dari Basim. Hal ini meamng diterapkan oleh semua seri Assassin’s Creed lainnya, sehingga kamu bisa menggunakan berbagai jenis pedang dan juga pisau yang akan digunakan untuk bertarung. Bahkan, jika kamu mempunyai Ubisoft Point lebih, maka kamu bisa membeli pakaian yang dipakai oleh Altair Ibn La’ahad.
 

Kesimpulan

Bagi para pemain dan penggemar yang memang merasa rindu dengan gameplay orisinil dari Assassin’s Creed, maka Mirage menjadi salah satu pilihan yang tepat. Dengan grafis yang memukau dan juga mekanisme bermain yang mirip seperti AC pertama merupakan hal yang cukup dicari oleh sebagian besar penggemar Assassin’s Creed.
 
Budaya yang ditampilkan dari Baghdad juga sudah sangat maksimal diterapkan oleh Ubisoft, sehingga ini bisa dikatakan menjadi game yang hampir sempurna, hanya saja terdapat beberapa bug yang masih cukup sering kami temukan. Salah satu harapan kami adalah Ubisoft berhasil untuk menyisihkan beberapa bug agar menampilkan gameplay yang hampir sempurna. (Christopher Louis)
 

Platform	PS5, PS4, Xbox Series X/S, Xbox One, PC
Developer	Ubisoft, Ubisoft Bordeaux
Publisher	Ubisoft
Tanggal Rilis	5 Oktober 2023
Genre	Stealth Game, Action Adventure, Fighting, Platform Game

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News