Ya, seri ini merupakan kelanjutan dari dua versi reboot game Call of Duty Modern Warfare. Pemilihan angka tiga dalam format Romawi ‘III’ untuk membedakannya dari COD Modern Warfare 3 yang rilis tahun 2011.
Di awal video pengumumannya terlihat gaya yang khas dari Modern Warfare yaitu spektrum garis warna hijau yang kemudian berubah didominasi warna merah. Angka Romawi yang digunakan sekilas mengingatkan kita pada seri COD Black Ops III.
Meskipun merupakan versi reboot atau yang digarap ulang, COD Modern Warfare III dipastikan akan tetap menampilkan ikatan dengan versi terdahulu, COD Modern Warfare 3 meskipun tidak banyak.
Hal itu untuk menjaga kelanjutan cerita dari tokoh protagonis lama franchise ini tapi tetap menawarkan cerita yang baru. Bagi gamer yang memainkan COD Modern Warfare II mungkin masih ingat bagian ending dan post-credit scene.
Saat itu digambarkan sebuah adegan tangan seseorang yang memegang hape dan tengah berkomunikasi lewat SMS, salah satu pesan yang tertera adalah ‘No Russian’. Hal ini berkaitan dengan salah satu misi dari COD Modern Warfare 3.
Misi ‘No Russian’ menggambarkan penembakan di salah satu bandara Rusia yang dilakukan oleh kelompok Ultranasionalist pimpinan Makarov, karakter antagonis di franchise Call of Duty Modern Warfare.
Di misi tersebut dikisahkan bahwa salah satu personil adalah anggota militer Amerika Serikat di bawah perintah General Shepherd yang kemudian berhasil dibongkar oleh Makarov. Kondisi ini dimanfaatkan sebagai propaganda bahwa Amerika menyerang Rusia.
Puncak, game Call of Duty Modern Warfare 3 tahun 2011 menawarkan aksi perang global Amerika Serikat dan Inggris melawan serangan Ultranasionalist Rusia. Apakah Call of Duty Modern Warfare III akan menawarkan kisah yang sama?
Kelihatannya akan berbeda, di ending COD Modern Warfare II sosok General Shepherd menghilang setelah terbongkar menjalin kerja sama dengan Rusia. Padahal di seri COD Modern Warfare 2 tahun 2009 sosok Shepherd berhasil dikalahkan oleh Captain Price.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News