Diketahui perusahaan game besar asal Prancis tersebut sedang dalam kondisi kurang bagus, sejumlah franchise game terbarunya yang kurang sukses membuat harga saham dan valuasi perusahaan anjlok.
Dikutip dari situs GameIndustry.biz bahwa Tencent bersama Gulillemot Brothers Ltd berniat untuk membeli seluruh saham Ubisoft, jika rumor dari rencana tersebut terlaksana maka perusahaan game ini akan menjadi perusahaan swasta alias bukan lagi publik..
Mendengar nama Guillemot Brothers Ltd mungkin tidak asing. Perusahaan tersebut dimiliki oleh Guillemot bersaudara salah satunya ada Yves Guillemot sang CEO Ubisoft. Tencent sendiri diam-diam sejak lama sudah memiliki campur tangan di dalamnya.
BACA JUGA: Bukan November, Assassin’s Creed Shadows Mundur ke 2025
Tencent sejak tahun 2022 memiliki sejumlah saham di Guillemot Brother Ltd dan di saat sama memiliki saham dalam skala minor atau kecil di Ubisoft. Hal ini secara tidak langsung membuat Ubisoft juga memiliki sedikit kendali pada Ubisoft.
Sejauh ini rumor yang beredar mengklaim Tencent dan Guillemot Brothers Ltd sudah bertemu dengan penasehat bisnis untuk merancang langkah memiliki seluruh saham dari Ubisoft.
Perusahaan game tersebut dikabarkan memiliki nilai atau valuasi kisaran USD1,5 miliar setelah harga sahamnya anjlok 54% di tahun ini, dan diklaim terendah selama 10 tahun terakhir.
Kondisi tadi dituding akibat respon pasar terhadap game Star Wars Outlaws yang tidak memenuhi ekspektasi. Selain itu peluncuran Assassin’s Creed Shadows yang harusnya di bulan ini dengan target musim liburan akhir tahun 2024 justru mundur hingga Februari 2025.
Tencent sendiri diketahui memiliki investasi di banyak perusahaan game besar seperti Riot Games yang dikenal lewat game Valorant, Bluehole yang merupakan induk pencipta game PUBG, hingga Activision Blizzard pemilik franchise game COD dan Diablo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
