Salah satu perdebatan yang sering muncul di kalangan penggemar game FPS adalah keseimbangan antara realisme dan keseruan dalam permainan. Game seperti Delta Force, yang dikembangkan oleh TiMi Studios, berusaha menghadirkan pengalaman taktis yang imersif dengan tetap mempertahankan elemen gameplay yang menyenangkan.
Keseimbangan Antara Realisme dan Hiburan
Game bertema militer seperti Delta Force sering kali dibandingkan dengan game lain dalam genre yang sama, seperti ARMA yang mengusung simulasi militer penuh, atau Call of Duty yang lebih mengarah ke gaya arcade. Namun, Delta Force mengambil pendekatan di antara kedua ekstrem tersebut, menawarkan pengalaman taktis yang realistis tanpa mengorbankan kesenangan dalam bermain.Dalam sebuah wawancara dengan Game Rant, direktur desain game Delta Force, Liao, mengungkapkan bahwa menghadirkan realisme tanpa mengurangi aspek hiburan adalah tantangan utama dalam pengembangan game ini. Mereka terus mencari cara untuk menyeimbangkan kedua elemen tersebut, terutama dalam desain karakter dan mekanisme permainan.
"Kami adalah game berbasis operator dengan berbagai kelas karakter, jadi kami selalu memperkenalkan operator baru. Terkadang, kami menciptakan fitur gameplay yang sangat seru meskipun tidak selalu realistis."
Liao menjelaskan bahwa setiap operator dalam Delta Force melalui proses pengembangan yang panjang. Proses ini dimulai dengan pembuatan prototipe kemampuan, uji coba, hingga memastikan bahwa keahlian tersebut masih sesuai dengan konsep dunia nyata.
Penggunaan teknologi dan peralatan militer yang futuristik juga menjadi dasar dalam pengembangan setiap operator agar tetap relevan dengan latar waktu yang diusung dalam game ini.
Konsistensi Internal dalam Dunia Delta Force
Salah satu aspek penting dalam menciptakan pengalaman bermain yang imersif adalah konsistensi internal dalam dunia game. Meskipun Delta Force bukanlah simulasi militer penuh, permainan ini tetap menjaga keseimbangan antara elemen taktis dan fitur futuristik yang masih masuk akal. Setiap senjata, kendaraan, dan gadget yang tersedia dalam game dikembangkan berdasarkan konsep teknologi yang mungkin ada dalam waktu dekat.Dalam game ini, pemain tidak berperan sebagai "superhero" yang bisa menghadapi puluhan musuh sekaligus, melainkan sebagai tentara yang harus memanfaatkan strategi, koordinasi tim, dan pemanfaatan alat tempur modern untuk mencapai kemenangan. Tingkat Time-to-Kill (TTK) yang cepat dan keberadaan kendaraan lapis baja memberikan nuansa bahwa pemain benar-benar berada di medan perang yang realistis.
Latar Waktu: Perang di Masa Depan yang Masih Masuk Akal
Salah satu faktor yang membedakan Delta Force dari game taktis lainnya adalah latar waktu yang digunakan, yaitu tahun 2035. Meskipun belum mencapai era sci-fi yang penuh dengan robot dan AI canggih, game ini menghadirkan elemen futuristik yang masih masuk akal. Teknologi seperti exoskeleton, jump pack, dan perangkat genggam yang dapat mendeteksi posisi musuh menjadi bagian dari permainan.Liao menjelaskan bahwa desain dunia dalam Delta Force berusaha mengikuti filosofi masa depan yang realistis. Mereka ingin memastikan bahwa setiap elemen dalam game terasa seperti sesuatu yang benar-benar bisa terjadi dalam 10 tahun ke depan. Dengan pendekatan ini, Delta Force menawarkan pengalaman yang berbeda dibandingkan game FPS lainnya yang sering kali terlalu fiksi atau terlalu membosankan dengan realisme yang berlebihan.
Delta Force Menemukan Tempatnya di Genre Tactical Shooter
Dengan kombinasi realisme, strategi, dan elemen futuristik yang tetap logis, Delta Force berhasil menciptakan identitasnya sendiri di antara game tactical shooter lainnya. TiMi Studios tampaknya serius dalam membangun pengalaman bermain yang seimbang, di mana pemain bisa merasakan intensitas pertempuran taktis tanpa merasa dibatasi oleh simulasi yang terlalu kompleks.Bagi penggemar game FPS yang mencari pengalaman yang menantang namun tetap seru, Delta Force bisa menjadi pilihan yang menarik. Dengan terus berkembangnya industri game, keseimbangan antara realisme dan keseruan akan tetap menjadi perbincangan yang menarik, dan Delta Force hadir sebagai contoh bagaimana keduanya dapat berpadu dengan baik dalam sebuah game taktis modern.
(Valesca Saputra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
