Tidak benar-benar judul baru, game ini sebenarnya adalah versi remake dari karya dengan judul yang sama (tanpa penambahan kata Leifthrasir) yang pernah meluncur untuk konsol PlayStation 2. Apakah pihak developer memberikan sentuhan baru? Atau sekadar menghidupkan kembali game lawas? Inilah ulasan Metrotvnews.com.
Dari aspek cerita, Odin Sphere Leifthrasir tidak memiliki perbedaan dengan versi PlayStation 2. Game ini memiliki beberapa kisah karakter fantasi, yang sebenarnya mempunyai konflik langsung antar karakter. Pada akhirnya, mereka memiliki satu benang merah yang membuat mereka sadar bahwa ada banyak alasan kuat yang harus membuat mereka saling bertarung. Pada akhirnya, disadari bahwa semua karakter tidak sepenuhnya hidup sebagai musuh.
Salah satu keunikan Odin Sphere Leifthrasir adalah gameplay sederhana yang mengusung konsep side-scrolling. Pemain hanya perlu bergerak ke kiri atau ke kanan layar, dan ketika bertarung, ia punya kuasa untuk mengatur tempo pertarungan.
Tempo permainan bisa sangat cepat, bisa juga sangat lambat atau santai tergantung keinginan. Walaupun cuma side scrolling, kehadiran lebih dari satu cerita masih bisa membuat gamer penasaran terhadap kisah karakter lain, walaupun pada satu cerita, ia sudah melihat semua karakter tersebut.
Gameplay yang sederhana ini juga didukung oleh tampilan visual khas Vanillaware, grafis cell shaded yang mempersatukan proyeksi 2D dan sedikit mekanisme 3D. Hasilnya, efek objek atau unsur lain dalam sebuah level cukup hidup, terutama saat terjadi pertarungan.
Sayangnya, tampilan lingkungan permainan terkesan monoton, dan akan ssangat terasa ketika Anda telah bermain lebih dari 10 jam. Beberapa level akan memiliki suasana yang sama persis, termasuk musuh atau karakter NPC yang hadir.
Apa yang menjadi kelebihan berikutnya Odin Sphere Leifthrasir dari segi gameplay adalah gaya bertarung yang cukup fleksibel, yang bisa terlihat saat penggunaan skill. Karakter diberikan akses untuk meningkatkan level yang terpisah dengan membuka skill tertentu.
Kemampuan khusus ini akan sangat membantu karakter dalam menghadirkan serangan tanpa henti, dan tidak ada pakem yang pasti untuk menciptakan serangkaian combo. Untuk membuka semua skill yang ada, pemain harus mengorbankan sejumlah Phozon yang didapat dari musuh yang gugur.
Beragam kelebihan ini rupanya tidak ada bedanya dengan apa yang telah dihadirkan pada Odin Sphere untuk PS2. Oleh karena itu, gamer yang sudah memainkannya dan mengharapkan sentuhan baru pada cerita, akan menyesal telah membelinya. Perubahan signifikan benar-benar hanya terdapat pada peningkatan resolusi visual, menyesuaikan platform yang disasar.
Di sisi lain, Odin Sphere Leifthrasir wajib dimiliki oleh mereka para penggemar game ATLUS, apalagi jika sebelumnya telah memainkan Muramasa Rebirth dan Dragon’s Crown.
Platform: PlayStation Vita, PlayStation 3, PlayStation 4
Developer: Vanillaware
Publisher: ATLUS
Tanggal Rilis: 24 Juni 2016
Jenis: Action-RPG
Situs Resmi: https://atlus.com/osl/
Odin Sphere Leifthrasir
9
- Aksi pertarungan tempo cepat
- Grafis istimewa
- Penokohan dan cerita fantasi yang menarik
- Lingkungan level monoton
- Tidak ada perbedaan signifikan dari versi PS2
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
