Kabar terbaru ini disampaikan oleh Valve, publisher DOTA 2 dan penyelenggara turnamen. Di situs resminya disebutkan hadiah total The International 10 sudah mencapai USD34.4 juta atau kisaran Rp505 miliar.
Padahal pihak Valve di hari senin membuat pernyataan melalui akun Twitetr mereka bahwa pihaknya belum mendapatkan rencana baru kapan turnamen DOTA 2 The International digelar. Pernyataan pembatalan sendiri sudah diumumkan sejak bulan April silam.
Saat itu turnamen The International ke-10 ini bakal dilaksanakan di Stockholm, Swedia. Video iklan pengumumannya sudah tersebar resmi bahkan berisi sambutan dari walikota Stockholm. Di Eropa penyelenggaraan turnamen esports dilihat sebagai sumber pemasukan kas pemerintahan karena merupakan acara skala besar.
Bagi sebagian besar orang mungkin belum memahami bagaimana turnamen esports DOTA 2 The International bisa mengumpulkan hadiah total yang sangat besar dari uang penggemar game ini. Hal ini tidak terlepas dari kecerdasan Valve membuat konten game dan loyalitas para gamer.
Jumlah hadiah turnamen The International tidak pernah sepenuhnya dari Valve, melainkan dari kontribusi penggemar yang membeli battle pass atau konten in-game di dalam DOTA 2. Jadi keuntungan dari penjualan battle pass dibagi dua oleh Valve dan dimasukan ke dalam hadiah total turnamen.
Battle pass ini biasanya menyediakan game atau konten khusus yang tersedia dalam waktu terbatas. Mengingat Battle pass terkait The International 10 masih dijual hingga 19 September 2020 maka total hadian untuk turnamen ini masih bisa bertambah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
