Antusiasme juga semakin meningkat dengan bocoran mengenai venue baru playoff MPL ID Season 16, yang diharapkan dapat mendorong penggemar untuk datang langsung mendukung tim favorit mereka.
NAVI VS DEWA: Warisan Pemain Filipina dan Meta Goldlaner Baru
Pertandingan pembuka antara Navi dan Dewa United menjadi sorotan utama dengan pembahasan mengenai sejarah pemain impor Filipina di MPL Indonesia.
Nama-nama seperti Kairi dan Baloyskie telah lama mendominasi, namun kedatangan QINN di Dewa United, serta Andoryuuu dan Uk1r di Navi, telah memicu perbincangan baru di komunitas. Artikel ini akan mengulas perjalanan para pemain impor Filipina, dari awal hingga saat ini, dan siapa di antara mereka yang paling sukses.
Selain itu, Project Next telah membawa perubahan signifikan, terutama dalam variasi hero goldlaner. Di Week 5, kita melihat Bane dan Chou muncul sebagai goldlaner, sementara Ruby menjadi pilihan utama bagi Dewa dan Navi.
Week ini akan semakin menarik dengan debut Obsidia sebagai hero yang dapat dimainkan, serta Alice yang telah di-revamp. Patut dinantikan bagaimana kedua tim kuda hitam ini akan beraksi di leg kedua, menunjukkan skill dan permainan brilian mereka.
Siapakah Kuda Hitam Sejati di MPL ID S16?
Navi dan Dewa United disebut-sebut sebagai kekuatan baru musim ini, menggeser beberapa nama familiar dari musim-musim sebelumnya. Kedua tim telah membuktikan kemampuan mereka untuk tampil lebih baik dari Geek Fam dan TLID.
Dewa United bahkan menjadi semakin menakutkan setelah patch ini, terutama dengan kemenangan telak 2-0 atas RRQ. Namun, perjalanan menuju playoff membutuhkan usaha dan motivasi ekstra. Mereka harus mempertahankan momentum di Week 6 untuk membuktikan bahwa mereka adalah kuda hitam sejati yang mampu menantang roster Dream Team ONIC atau bahkan Bigetron.
Mengenai dampak pemain Filipina musim ini, baik Dewa maupun Navi memiliki argumen kuat. Navi langsung memasukkan dua pilar Filipina, Andoryuu dan Uk1r, ke dalam peran jungle dan midlane. Pada debut mereka, keduanya menampilkan performa impresif, mengendalikan tempo permainan dan menciptakan momen-momen epik.
Sementara itu, QINN dari Dewa United memberikan dampak yang lebih besar dari EXP lane. Ia mampu mendominasi jalur dan sangat aktif dalam pertarungan tim, seringkali memaksa lawan membuang slot ban hanya untuk membatasi pilihan nyamannya seperti Arlott. QINN telah membuktikan dirinya dengan memenangkan Rookie of the Week dua kali—di Week 2 dan 5.
AE VS GEEK FAM: Konsistensi Nino dan Pemain Veteran Lainnya
Pertandingan antara Alter Ego dan Geek Fam akan menyoroti perjalanan konsistensi Nino, dari bintang muda hingga pilar terakhir Alter Ego. Nino adalah pemain senior terakhir yang tersisa dari roster ikonik Alter Ego di Season 8. Dari masa rookie hingga menjadi salah satu tokoh paling dihormati saat ini, perjalanannya penuh dengan suka duka dan usahanya untuk tetap relevan di setiap era baru.
Nino memulai kariernya sebagai goldlaner, bahkan memenangkan penghargaan Rising Star dan Best Goldlaner. Namun, setelah kepergian rekan satu timnya, Nino harus berkembang dan bertransisi ke EXP lane. Hebatnya, ia tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan rasa hormat di peran barunya ini.
Di MPL S15, ia dianugerahi Most Improved Player atas performa gemilangnya sebagai EXP laner. Kini, Nino akan kembali menunjukkan konsistensinya saat menghadapi Gobs, EXP laner Geek Fam yang tampil solid tahun lalu namun sedang kesulitan musim ini.
Setelah bermain selama 9 musim bersama Alter Ego sejak Season 8, Nino tak diragukan lagi merupakan salah satu veteran paling konsisten di roster utama AE hingga saat ini. Ia telah melewati masa-masa sulit bersama tim, tetapi terus memberikan yang terbaik.
Bersama talenta muda seperti Yazukee, Alekk, dan Arfy, serta sesama veteran Hijumee, AE telah menunjukkan konsistensi yang lebih baik dibandingkan musim lalu. Nino juga masih membawa Alter Ego ketika diberi hero EXP lane yang sangat kuat, dan seringkali menjadi pemecah kebuntuan saat dibutuhkan.
Selain Nino, pemain paling konsisten di MPL ID lainnya adalah Prince Skylar yang telah bersama RRQ sejak S8, dan Branz yang telah ada sejak S3. Namun, jika berbicara tentang konsistensi di level tertinggi, jawabannya adalah Sanz.
Bergabung dengan roster utama ONIC di MPL ID S6, Sanz meraih trofi pertamanya di S8 dan sejak itu telah mengoleksi banyak gelar MPL dan internasional, menjadikannya kandidat serius untuk GOAT untuk MPL Indonesia dan bahkan secara global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
