PB ESI sendiri juga menyatakan bahwa mereka menolak dengan adanya kecurangan yang melanggar nilai sportivitas dan fair play pada sebuah kompetisi. PB ESI juga mengharapkan bagi siapapun yang sudah melanggar nilai krusial tersebut, wajib untuk didiskualifikasi dan memang sepantasnya untuk mendapatkan hukuman tersebut.
Hal ini sendiri sudah dikatakan tegas oleh Frengky Ong, Sekretaris Jenderal PB ESI. Ia mengatakan bahwa sportivitas merupakan nilai utama dari sebuah olahraga, dan mereka selalu menegaskan dalam menjunjung tinggi nilai tersebut. Ia juga menambahkan terkait pelanggaran nilai tersebut, maka hal tersebut sama sekali tidak bisa ditoleransi.
Frengky mempertegas bukti adanya tindak kecurangan pada pertandingan Esports Valorant antara Indonesia melawan Singapura. Ia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan toleransi sedikitpun bagi siapapun yang sudah mencoreng atau melanggar nilai-nilai sportivitas, karena memang tindakan tersebut tidak terpuji.
Pada pertandingan tersebut, terbukti adanya bug camera agent cypher yang dilakukan oleh tim dari SIngapura. Saat itu, pertandingan sedang menggunakan Map Split. Perlu diketahui, tim Singapura menggunakan Bug Camera sebanyak 3 kali saat berhadapan dengan Timnas Valorant Indonesia.
Oleh karena itu, Tim dari Indonesia langsung menyatakan bahwa mereka keberatan saat mereka menemukan kejanggalan tersebut. Namun, pihak wasit beralasan tidak mengetahui bahwa penggunaan bug camera tidak diperbolehkan dan tetap melanjutkan pertandingan. Pada akhirnya, pertandingan dihentikan pada ronde 14 sebagai upaya untuk menginvestigasi hal tersebut. (Christopher Louis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
