Pegipegi, sebuah aplikasi yang melayani pemesanan hotel, tiket pesawat, dan tiket kereta api melakukan riset untuk mengetahui dampak covid-19 terhadap perubahan perilaku mudik dan travel di Lebaran tahun 2020 kepada pelanggan di seluruh Indonesia.
Riset ini dilakukan pada tanggal 6 – 12 April 2020 dengan jumlah responden lebih dari 120 responden. Pada riset ini, hasilnya menemukan bahwa sebanyak 7 dari 10 orang Indonesia sangat khawatir terhadap wabah covid-19 dan dampaknya terhadap kehidupan mereka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebanyak 5 dari 10 orang belum memutuskan untuk mudik Lebaran. Sedangkan 3 dari 10 orang tetap memutuskan mudik lebaran.
Mereka yang memutuskan tidak melakukan mudik lebaran, walaupun sudah membeli tiketnya sebanyak 74 persen responden mengaku akan membatalkan dengan mengajukan refund.
Sebanyak 19 persen dari responden mengajukan pergantian jadwal/reschedule. Dan sebanyak 7 persen menunggu konfirmasi dari pihak travel dan melihat situasi ke depan.
Mayoritas responden dari riset tersebut mengakut telah mengetahui dampak mudik di tengah pandemi covid-19 ini. Kekhawatiran terpapar virus selama mudik dan risiko menularkan virus ke keluarga di kampung halaman menjadi perhatian utama dari para responden tersebut.
Pengaruh wabah covid-19 terhadap perubahan perilaku mudik atau traveling orang Indonesia adalah sebagai berikut:
- 94 persen mengaku menghindari bepergian ke tempat umum (seperti hiburan, rekreasi, dan kuliner)
- 87 persen lebih memikirkan kondisi kesehatan keluarga di kampung halaman bila tidak mudik ke kampung halaman
- 83 persen rela tidak mudik daripada berpotensi menularkan virus covid-19 ke orang lain
- 80 persen mengaku akan merindukan momen berkumpul keluarga di kampung halaman bila tidak mudik
- 80 persen tidak berencana traveling ke tempat jauh dalam 1 – 3 bulan ke depan
- 74 persen mengaku mengurangi pengeluaran traveling unutk 1 – 3 bulan ke depan
(TIN)