Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Ilustrasi puasa.
Ilustrasi puasa.

Puasa Bantu Regenerasi Sel untuk Melawan Kanker

Meilikhah • 02 Juli 2015 15:05
medcom.id, Riyadh: Temuan demi temuan manfaatn puasa terus bermunculan. Sebuah studi dan penelitian medis menemukan metode baru dalam mengobati penyakit kronis seperti kanker. Hasil penelitian menunjukan bahwa puasa dapat membantu memerangi kanker dan meningkatkan efektivitas pengobatan.
 
Para ilmuwan melakukan penelitian tentang aspek-aspek positif dari puasa dan menemukan bahwa berpuasa memicu regenerasi sel untuk memerangi kanker.
 
"Studi penelitian medis menemukan bahwa berpuasa bisa memperlambat pertumbuhan kanker payudara, kanker kulit melanoma, kanker otak glioma dan neuroblastoma, dan kanker yang terbentuk di jaringan saraf," kata Mashhor Al-Hantoushi, Kepala Departemen Kesehatan dan Terapi di Kementerian Kesehatan Arab Saudi, seperti dilansir Arab News, Kamis (2/7/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dalam beberapa kesempatan, Al Hantoushi menyebut kemoterapi lebih efektif dengan efek samping lebih sedikit jika dibarengi dengan puasa. Al Hantoushi menyatakan bahwa dalam beberapa kasus, puasa sama efektifnya dengan kemoterapi dan sama-sama membantu dalam memerangi penyebaran tumor. Selain itu, puasa juga memberi efek meringankan pasien saat kemoterapi.
 
"Beberapa pasien kanker yang mencoba puasa merasakan efek samping yang lebih sedikit usai kemoterapi. Seperti mual, muntah, diare, tuli dan rambut rontok," katanya.
 
Para peneliti di University of Southern California baru-baru ini menemukan bahwa puasa memperlambat pertumbuhan dan penyebaran tumor, dan membantu menyembuhkan beberapa kanker ketika dikombinasikan dengan kemoterapi.
 
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science Translational Medicine menemukan bahwa ketika bereksperimen pada tikus, sel-sel tumor memberi respons berbeda pada tingkatan perkembangan sel saat berpuasa. Sel tak lagi dalam keadaan tidur melainkan terus tumbuh dan membelah diri dan akhirnya hancur.
 
Dalam beberapa kasus, menggabungkan puasa dengan kemoterapi membuat pengobatan kanker lebih efektif. Tapi tak satu pun dari tikus selamat saat mereka diperlakukan dengan kemoterapi saja.
 
Al Hantoushi berharap temuan ini akan membuka pengembangan pengobatan yang efektif. Juga membuka penelitian medis lebih lanjut untuk membuktikan puasa dapat menjadi cara terbaik dalam memerangi kanker.
 
Ia menegaskan studi ini baru dilakukan pada hewan. Pada manusia hanya diuji klinis dan berlangsung selama beberapa tahun dan belum dapat dipastikan apakah manusia akan mendapat manfaat dari perlakuan yang sama.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MEL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif