Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengatakan, orang tua harus mengajarkan anak agar mau membayar zakat sebagai sarana pendidikan karakter untuk menjadikan zakat sebagai kebiasaan dan kebudayaan.
"Pembentukan karakter ada fasenya. Orang tua, guru di banyak tempat sudah mau mengajarkan anak mempraktikkan membayar zakat. Setelah diajarkan, lalu dibiasakan dan jika sudah jadi kebiasaan maka akan jadi kebudayaan membayar zakat," kata Anies, saat memberikan sambutan dalam program Ramadan Kita Metro TV, Selasa (14/7/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kebudayaan berzakat dikatakan Anies harus didukung oleh pengelolaan zakat yang baik. Penyalurannya yang sistematis, teratur dan benar mampu memberikan manfaat luar biasa bagi ekonomi masyrakat. Terutama bagi fakir miskin dan kaum dhuafa.
Meski penyaluran zakat secara pribadi tak dilarang, Anies mengatakan akan lebih baik jika zakat ditangani oleh lembaga penerima zakat agar pendistribusian zakat lebih sistematis.
"Ibarat selang air, semakin banyak lubangnya, semakin lemah daya dorongngnya. Sama seperti zakat, meski tidak dilarang menyalurkan zakat secara pribadi, menyalurkan zakat melalui badan amil zakat akan membuat tingkat kesejahteraan masyarakat lebih cepat dibangun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)