medcom.id, Jakarta: Selama berpuasa, mulut tak banyak melakukan kegiatan makan atau minum seperti pada hari-hari biasanya. Berkurangnya aktifitas mengunyah membuat produksi air liur dalam mulut juga ikut berkurang. Keadaan ini membuat mulut kita terkena halitosis atau lebih dikenal dengan bau mulut.
 
Agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga selama berpuasa,pastikan menggosok gigi secara benar dan teratur setelah sahur dan berbuka puasa. Jangan lupa untuk membersihkan lidah dari sisa-sisa makanan yang kemungkinan masih menempel.
 
Gunakan benang gigi atau dental flosh untuk menjangkau sela-sela gigi yang tak terjangkau oleh sikat gigi. Usahakan untuk mengonsumsi minimal delapan gelas air saat berbuka dan sahur serta mengonsumsi buah-buahan. Disarankan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur dengan kadar air tinggi, seperti bengkuang, semangka atau melon.
Agar mulut tak semakin mengeluarkan aroma tak sedap, jauhi makanan beraroma tajam seperti durian, petai, jengkol dan bawang-bawangan yang dikonsumsi mentah. Hindari pula mengonsumsi makanan yang mudah melekat pada gigi, seperti cokelat, biskuit dan beberapa jenis kue basah lainnya. (Reader's digest)
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MEL)