"Biasakan mengikutsertakan anak merencanakan menu hidangan agar anakmengetahui hidangan apa yang menantinya tersedia saat berbuka puasa ataumakan sahur," kata Saptawati, melansir Antara, Jumat (10/6/2016).
Tati mengatakan hidangan berbuka puasa dan makan sahur dapat menjadidaya tarik bagi anak agar bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa.Karena itu, anak perlu tahu orang tuanya menyiapkan hidangan apa untuk berbuka puasa dan makan sahur.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain melibatkan anak dalam menyusun hidangan berbuka puasa dan makansahur, orang tua juga perlu mengalokasikan waktu yang lebih banyak bagianak untuk menghabiskan makanannya.
"Intinya, pemenuhan energi dan gizi anak tidak ada yang berbeda antara saatberpuasa maupun tidak. Hanya waktunya saja yang disesuaikan yaitu darimaghrib sampai waktu sahur," tuturnya.
Pada saat tidak berpuasa, pemenuhan energi dan gizi anak bisa dibagimelalui asupan makanan dan minuman sepanjang hari untuk tiga kali makanutama dan dua atau tiga kali selingan.
Pemenuhan energi dan gizi dapat dibagi melalui dua kalimakan utama dan dua kali selingan dengan jadwal yang berbeda dari maghribsampai waktu sahur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)