Ada manfaat di balik tidak bisa mudik karena pandemi korona. Selain bisa memutus rantai penularan covid-19, masyarakat juga bisa memanfaatkan dana yang akan disiapkan untuk berbagai hal lainnya yang bermanfaat secara bijak.
Country Manager Rumah.com Marine Novita mengungkapkan di saat pandemi korona seperti sekarang ini lebih baik masyarakat tidak mudik dan bisa menggunakan dananya secara bijak untuk hal lain yang bermanfaat dalam jangka panjang. Contohnya ialah menambah tabungan dan investasi, dana darurat atau membeli rumah misalnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Bagi yang masih punya pekerjaan dan masih mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) sebaiknya bisa menggunakannya secara bijak. Alih-alih membelanjakan THR dan dana lainnya untuk kebutuhan konsumtif seputar Ramadan dan Lebaran, sebaiknya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer, pangan, sandang, dan papan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 20 April 2020.
Selain itu, kata Marine, menurut Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1-2020, pasar properti di 2020 akan menjadi buyers market atau saat yang tepat bagi konsumen untuk membeli properti.
Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani sebelumnya mengatakan dampak dari memburuknya ekonomi akan berimbas pada pengusaha dalam negeri. Kunci agar dapat bertahan adalah tetap optimistis dan beradaptasi dengan keadaan.
"Pengusaha yang dapat menyusun rencana terstruktur, baik dimasa pandemi ini maupun setelah krisis mereda, akan mampu bergerak lebih cepat kembali pada trajektori pertumbuhan semula," kata Johanna dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 15 April 2020.
Senada, Perencana Keuangan & Founder Halo Duit Ferdie Darmawan menilai masyarakat masih bisa berinvestasi seiring penyebaran virus korona (covid-19) di Indonesia. Investasi di instrumen-instrumen yang bersifat likuid dapat dilakukan demi menjaga kondisi kesehatan keuangan.
"Bisa tetap investasi ke instrumen likuid seperti deposito, reksa dana pasar uang, dan cash," kata Ferdie kepada Medcom.id, Kamis, 19 Maret 2020.
Menurutnya investasi di instrumen likuid cukup aman lantaran pemulihan covid-19 belum dapat diprediksi. Di sisi lain, instrumen ini tidak terpengaruh oleh kondisi dan isu-isu global.
Namun demikian, ia menyarankan masyarakat tetap memperbanyak uang tunai dengan tidak terlalu agresif menempatkan dana di instrumen investasi apapun. Termasuk menyiapkan dana darurat sebelum kondisi semakin parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AHL)