Sebab, makan berlebihan dengan hidangan sarat kalori dapat menyakiti sistem pencernaan seseorang. Seorang presialis penyakit dalam mengungkapkan jumlah penderita diabetes meningkat selama Idul Fitri. Tidak hanya itu, masih ada penyakit-penyakit lain yang menyebabkan seseorang harus menemui dokter selama hari raya umat Islam tersebut.
"Ramadan telah merubah pola makan dan sistem pencernaan kita. Setidaknya memerlukan waktu sebulan untuk menyesuaikan diri dengan waktu makan pascaramadan. Sayangnya, orang tidak bisa menahan berbagai hidangan yang disajikan selama Idul Fitri," kata Dr Shereen Abdullah, spesialis penyakit dalam di Healthplus dan Endokrinologi Pusat di Abu Dhabi, seperti dilansir Gulfnews.com, Selasa (29/7/2014).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut dia, makan berlebihan pada perayaan Idul Fitri, dapat menyebabkan keluhan pencernaan, seperti asam refluks dan sakit perut. Hal ini menyebabkan sulit tidur akibat nyeri di ulu hati bahkan muntah-muntah pada kasus yang berat.
Sheeren mengatakan ada peningkatan kunjungan pasien sebesar 25 persen dengan keluhan gejala lambung setelah Ramadan. Sementara, ada peningkatan kunjungan pasien diabetes sekitar 40 persen pada saat yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (BOB)