"Orang tua jangan membawa anak mudik dengan sepeda motor, apalagi untuk perjalanan jauh karena sangat melelahkan bagi anak," ujar Giwo di Jakarta, Sabtu (19/6/2016).
Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) ini menjelaskan, anak akan terpapar debu sepanjang jalan dan membahayakan psikologinya. Di lain pihak, bila anak ikut mudik menggunakan angkutan umum, dia menilai sebaiknya anak diusahakan tidak ikut berdesak-desakan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Orang tua, jelas dia, menyiapkan mainan yang disukai anak untuk menemaninya sepanjang perjalanan. Hal itu bertujuan agar anak tidak merasa bosan selama perjalanan.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, dia menilai orang tua harus memastikan mobil dalam kondisi baik. Periksa kondisi mobil seperti mesin, oli mesin, serta ban cadangan. Periksa juga perlengkapan dalam mobil.
"Sebagai edukasi, jelaskan pada anak ciri khas mengenai kota-kota yang dilalui. Selain bisa menambah pengetahuan anak, cara ini juga bisa membuang rasa jenuh anak," kata dia.
Dia juga meminta para orang tua sering beristirahat di tempat-tempat yang telah disediakan. "Persiapkan makanan secukupnya, hindari membeli makanan di jalan yang berpotensi membahayakan kesehatan," imbuh dia.
Giwo berharap para orang tua bisa mewujudkan mudik ramah anak pada musim mudik kali ini. Pasalnya, dari tahun ke tahun tradisi mudik di Indonesia syarat dengan potensi kecelakaan dan tidak ramah anak. (Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OGI)