medcom.id, Jakarta: Bagi umat Islam, Ramadan bukan sekadar beriringan dengan pelaksanaan ibadah puasa. Lebih dari itu, Ramadan juga bulan kemulian dengan diturunkannya Alquran. Karena itu, alangkah baiknya momentum Ramadan dimanfaatkan kaum muslimin melupakan sejenak kesibukan duniawi dan menyempatkan membuka dan membaca Alquran.
 
Dalam kitab suci Alquran Surat Albaqarah ayat 185 menerangkan tentang turunnya kalam Ilahi di bulan suci ini sebagai petunjuk manusia, "Bulan Ramadan bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia serta pembeda antara yang hak dan yang batil."
 
Membaca Alquran juga memiliki banyak keistimewaan seperti disebutkan sebuah hadis riwayat Imam Tarmizi, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Alquran), maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh (pahala). Aku tidak mengatakan Alif Laam Mim adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.”
"Subhanallah, begitu Maha Pemurahnya Allah SWT yang berkenan memberikan begitu banyak pahala kepada para pembaca Alquran," kata Ustaz Anwar Sani saat memberi tausiah Ramadan di Jakarta, Kamis (3/7/2014).
 
Anwar Sani yang juga Ketua Yayasan Darul Quran Nusantara bersama ustaz kondang, Yusuf Mansyur, menjelaskan makna hitungan hikmah membaca Alquran itu. Berapa hitungan pahala jika kita membaca 1 halaman, 1 lembar, 1 juz setiap hari?
 
Masih ada kesempatan lain juga. Kesempatan apa? Kesempatan mengajak orang lain membaca Alquran. Itupun jika yang diajak hanya 1 orang. Jika yang diajak membaca Alquran puluhan, ratusan, ribuan, bahkan jutaan orang, berapa pahala yang Allah anugerahkan kepada orang yang mengajak.
 
"Apalagi sekarang bulan Ramadan, bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan Allah. Pahalapun dilipatgandakan di bulan yang penuh kemuliaan ini. Maka merugilah orang-orang yang menyia-nyiakannya. Mari manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk beribadah agar kita menjadi hamba yang dicintai oleh Allah SWT," jelas Anwar.
 
Hebatnya lagi, lanjut dai yang mengasuh dakwah religi di TVRI dan stasiun televisi lainnya itu, jika Allah mencintai seorang hamba-Nya, maka Dia akan berfirman kepada Jibril as. ‘Aku mencintai orang itu, hendaknya engkau juga mencintainya. Lalu Jibril as mencintai orang itu dan mengumumkan kepada penduduk langit, ’Allah mencintai orang itu, hendaknya kalian juga mencintainya. ’Maka semua penduduk langit akan mencintainya. Kemudian kecintaan kepada orang itu akan menyebar ke seluruh penduduk bumi. (Syarief Oebaidillah)
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DOR)