medcom.id, Jakarta:Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mengurangi timbunan lemak dan memerangi kolesterol jahat, begitulah kata para ahli. Mereka menambahkan salah satu kebutuhan untuk menyukseskan dua program tersebut harus diikuti dengan perencanaan menu makanan dan latihan kebugaran dengan benar.
 
Penting untuk memilih waktu dan tempat yang tepat sebelum melakukan latihan kebugaran. Hari-hari pertama Ramadan, antusias orang untuk melakukan latihan kebugaran masih tinggi. Namun jumlahnya kian menurun seiring dengan kondisi tubuh yang malas melakukan aktifitas berat, terutama setelah seharian berpuasa.
 
Agar latihan kebugaran tetap teratur dan bisa mencapai tujuan memerangi timbunan lemak dan kolesterol jahat, para ahli menyarankan untuk melakukan latihan kebugaran dua jam setelah makan utama di waktu berbuka puasa.
"Tapi bagi mereka yang ingin melakukannya sebelum berbuka puasa, tidak ada batasan kecuali harus menghindari terlalu banyak mengeluarkan tenaga dan selesaikan maksimal setengah jam sebelum waktu berbuka puasa tiba," kata pelatih kebugaran di Fitness Time, melansir Arab News, Senin (6/7/2015).
 
Mereka yang menderita asma, diabetes atau penyakit lain harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk waktu dan jenis latihan. Selain itu, harus juga dipahami tentang jumlah cairan yang kita keluarkan dengan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur untuk mengompensasi hilangnya cairan saat puasa dan untuk menghindari nyeri sendi.
 
"Kami merekomendasikan segelas jus alami dan makanan ringan sebelum memulai latihan. Hindari pengerahan tenaga terlalu besar saat latihan, dan konsumsilah makanan kaya protein dan karbohidrat setelahnya," katanya.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MEL)