Pemudik motor harus memantau situasi kepadatan jalan, juga jarak perjalanan yang ditempuh. Hal ini penting mengingat sepeda motor tidak didesain untuk perjalanan jarak jauh.
"Biasanya (pemudik motor) bawa anak atau barang berlebihan. Ini harus dihindari karena sangat rentan terhadap kecelakaan lalu lintas," kata Pudji saat konferensi pers persiapan mudik Lebaran di kantor Ditjen Perhubungan Darat Kemennterian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa 13 Juni 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia menegaskan, pemudik sepeda motor harus mematuhi aturan berkendara dan lalu lintas. Maksimal penumpang sepeda motor dua orang, tidak boleh lebih.
"Tidak boleh bonceng tiga meskipun anak sendiri, kalau ada tambah anak itu bakal ditindak kepolisian. Juga jangan bawa banyak barang yang berlebihan. Beristirahat jika lelah di rest area yang disediakan" tegasnya.
Baca: Pemudik Diimbau Gunakan Bus Berstiker
Kemenhub sudah memfasilitasi pemudik yang ingin menggunakan sepeda motor di kampung halamannya. Kementerian menyelenggarakan mudik gratis bagi pengguna sepeda motor. Motor diangkut truk, dan penumpangnya naik bus.
"Mudik gratis dengan bus sudah penuh yang masih kurang peminatnya adalah kapal roro dengan tujuan mudik Lampung dan Semarang. Masyarakat yang ingin mudik ke Semarang dan Lampung bisa segera mendaftar," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OGI)