Konsultan Endokrinologi Dr Prakash Pania memperingatkan, harus ada yang diwaspadai penderita diabetes terlebih saat mengemudi karena efek dari kadar gula yang cenderung rendah ketika berpuasa.
"Adanya gejala hipoglikemia yang turun dengan cepat, akan menyebabkan hilangnya fokus saat mengemudi, " jelasnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hipoglikemia diketahui sebagai tingkat gula darah yang turun menjadi 70miligram/dl atau lebih rendah. Gejala ini menimbulkan kelelahan, pusing, dan rasa lapar. Dengan begitu, bakal mengaburkan fokus mereka saat berkendara.
Sementara itu, disitat dari diabetes.co.uk bagi penderita diabetes yang telalu lama menghabiskan waktu di perjalanan. Membuat diri menjadi lebih lelah, dan imbasnya akan sulit membuat keputusan serta tidak fokus pada tujuan.
"Mereka dengan gejala hipoglikemia harus segera parkir di tempat yang aman, istirahat dan mengetes tingkat gula darah mereka," ungkapnya.
Pania mengatakan, sangat penting untuk penderita diabetes memantau kadar gula darah selama berpuasa. Hal itu dilakukan, untuk menentukan mereka boleh berpuasa atau tidak.
"Dengan cara ini mereka dapat mengetahui kadar gula darah mereka, dan yakin tetap bisa berpuasa selama Ramadan. Jika gula darah turun di bawah 60mg/dl, harus segera istirahat secepatnya," tukas dia.
Selain itu, asupan makanan saat sahur dan berbuka pun juga penting selama berpuasa bagi penderita diabetes. Sahur harusterdiri dari GI rendah (indeks glikemik) makana, seperti nasi basmati dan daal. Iftar makanan harus ringan, rendah lemak, dan bebas gula. (Gulfnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (LDS)