Hal tersebut dikatakan K.H. Fachrudin Sukarno, ulama sekaligus dosen Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Jawa Barat. “Siapkan mental dan fisik kita, sehingga bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik,” ujar Fachrudin, kepada metrotvnews.com, pekan lalu.
Menurut Fachrudin, kesiapan secara fisik seperti menjaga kesehatan sebelum puasa amat penting di samping mempersiapkan metal untuk menahan lapar dan haus serta godaan-godaan lain yang biasa dilakukan saat tidak berpuasa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Pertama fisik harus dipersiapkan. Contohnya dengan menjaga kesehatan. Yang suka olahraga tetap laksanakan olahraga, makan teratur dan tidak makan sembarangan yang mengakibatkan sakit," kata dia.
Menurut Fachrudin, persiapan mental ini yang biasanya setahun biasa makan dan minum di siang hari, saat Ramadan harus menahan diri. "Kalau tidak kuat mental kan bisa saja tergoda (makan dan minum),” kata Fachrudin.
Pendapat lain mengatakan, di samping persiapan fisik dan mental, juga dibutuhkan iman yang kuat. Ketika seseorang punya keimanan yang kuat, kemampuan untuk menahan godaan selama berpuasa seperti rasa lapar dan haus akan mampu diatasi dengan baik.
Namun saat iman tak cukup kuat menopang ibadah puasa, bukan tidak mungkin yang terjadi hanyalah perasaan lapar dan haus serta keinginan untuk membatalkan puasa di siang hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (DOR)