Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Sambai oen peugaga. Foto: Medcom.id/Fajri Fatmawati
Sambai oen peugaga. Foto: Medcom.id/Fajri Fatmawati

Sambai Oen Peugaga, Kuliner Ramadan Khas Aceh Yang Kaya Khasiat

Fajri Fatmawati • 17 Maret 2024 12:42
Banda Aceh: Ramadan di Nanggroe Aceh Darussalam tak hanya dikenal dengan tradisinya yang kaya, tetapi juga kelezatan kuliner khasnya. Salah satu hidangan yang menjadi primadona adalah Sambai Oen Peugaga, yang terbuat dari aneka dedaunan.
 
Meskipun disebut 'sambal', sambai oen peugaga lebih mirip dengan penganan urap. Hidangan tradisional Aceh ini merupakan warisan leluhur yang unik, kaya akan cita rasa dan manfaat kesehatan.
 
Sambai oen peugaga terbuat dari daun pegagan (Centella Asiatica), sebuah tumbuhan merambat yang tumbuh di daerah Aceh. Tumbuhan ini memiliki beragam khasiat, termasuk meningkatkan konsentrasi, meningkatkan daya ingat, dan bahkan membantu mengobati masuk angin. Biasanya, dedaunan untuk racikan yang terdiri dari 44 dedaunan ini diperoleh dari pematang sawah atau tempat-tempat yang teduh dan sejuk.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Di bulan Ramadan, Sambai Oen Peugaga menjadi hidangan yang sangat dicari oleh masyarakat Aceh. Banyak yang menganggapnya sebagai hidangan yang wajib ada di meja berbuka puasa, karena selain lezat, juga dianggap memberikan kesehatan bagi yang memakannya.
Baca juga:Bandara Soetta Berikan Takjil Gratis Selama Ramadan

Saat ramadan tiba banyak masyarakat Aceh yang mencari sambai oen peugaga untuk dinikmati bersama keluarga setiap berbuka puasa, biasanya dijual seharga Rp6.000.
 
Zulfa Jasmina, seorang warga Kota Banda Aceh yang aktif menjelajahi sentra kuliner di sekitar jalan Mohd Jam, mengungkapkan bahwa selama bulan suci ramadan, ia lebih mudah menemukan hidangan khas Sambai Oen Peugaga. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan Pemerintah Kota Banda Aceh yang menetapkan beberapa sentra kuliner khusus selama bulan Ramadan.
 
"Saat ramadan tiba, saya selalu mencari sambai oen peugaga untuk berbuka puasa bersama keluarga," kata Zulfa saat ditemui Medcom.id di sentra kuliner jalan Mohd Jam, Minggu, 17 Maret 2024.
 
Zulfa menuturkan, langkah Pemerintah Kota Banda Aceh dalam menetapkan sentra kuliner khusus ramadan ternyata memberikan kemudahan bagi warga dalam menemukan hidangan tradisional Aceh ini.
 
"Di beberapa sentra kuliner yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh, saya merasa lebih mudah menemukan hidangan ini dibandingkan dengan hari-hari biasa," ungkapnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MEL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif