"Saya menemukan bahwa Ramadan adalah bulan tentang berbagi, memberi, mencari pertaubatan, dan renungan," katanya, melansir Gulfnews, Senin (13/6/2016).
Tahun ini, Angelito mengaku tak ikut berpuasa saat Ramadan. Tapi dirinya memahami apa itu puasa lantaran dirinya juga berpuasa saat prapasakah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia mengatakan, tuntutan pekerjaan yang mengharuskan dirinya bepergian membuatnya tertantang untuk merasakan Ramadan. Terutama saat dirinya tidak bisa makan atau minum sembarangan. Meski cuaca panas, Angelito mengaku mengikuti aturan untuk menghormati Muslim yang tengah berpuasa.
"Melihat orang puasa, telah mengubah persepsi saya terhadap Muslim sejak saya datang ke UEA. Anda mungkin mendengar banyak stereotip negatif dari berita, tapi ketika anda tahu apa itu Ramadan, anda melihat kesabaran, toleransi, dan rasa hormat yang ditunjukan sebagai bagian dari puasa," katanya.
Angelito mengaku sudah bertahun-tahun terinspirasi untuk melakukan kebaikan saat Ramadan seperti yang dilakukan orang lain. Dia mengaku merasa terhormat menjadi bagian dari Ramadan di UEA.
"Saya bekerja di sebuah perusahaan multinasional dan sebagai bagian dari tradisi perusahaan, seluruh karyawan berkumpul dan berbuka puasa bersama sebelum Idul Fitri. Saya suka bahwa Ramadan di UAE begitu inklusif, kami merasa menjadi salah satu bagian di dalamnya. Saya merasa ini seperti saat masa prapaskah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)