Terlihat sekitar 100 tamu yang terdiri dari pejabat, pelaku bisnis, tokoh agama dan WNI yang tinggal di Negeri Singa tersebut datang ke KBRI untuk berbuka puasa.
Sejumlah duta besar negara sahabat, anggota Parlemen Singapura, Ketua Majelis Islam Singapura, Jamiyah Singapore, Perwakilan Inter-Religious Organization, dan Imam Besar Masjid Ba’Alwie juga turut hadir dalam acara ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Seperti di Indonesia, dan tentunya di Singapura, makna Ramadan dan tradisi iftar bersama adalah kesempatan bagi berbagai agama untuk membina ikatan yang lebih dekat," kata Duta Besar RI untuk Singapura Ngurah Swajaya, Selasa 21 Mei 2019.
Dia menambahkan, banyak acara berbuka puasa yang dihadiri oleh masyarakat non-Muslim yang dimanfaatkan untuk saling bersilaturahmi, mendorong pemahaman antaragama yang lebih besar, dan menjalin ikatan yang lebih kuat sebagai sebuah komunitas.
Ngurah juga kembali menyampaikan komitmen untuk meningkatkan persahabatan dan kerja sama dengan Singapura.
Senada dengan Ngurah, anggota Parlemen Singapura, Maliki Osman memaparkan bahwa makna Ramadan sangat besar bagi masyarakat Singapura yang multikultural untuk meningkatkan keharmonisan dan toleransi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (WIL)