Di beberapa daerah seperti Sweihan dan Ashaab, suhu udara mendekati 50 derajat celsius dengan angka 49,3 derajat celsius pada pukul 02.30 siang waktu setempat. Peramal cuaca di Pusat Nasional Meteorologi dan Seismologi (NCMS) setempat mencatat bahwa suhu tersebut adalah yang tertinggi selama Ramadan.
"Suhu maksimum yang terdaftar di NCMS adalah yang tertinggi, terutama di daerah Sweihan yang mencapai suhu 49,3 derajat pada pukul 02.30 siang. Suhu yang sama antara 48-49 celsius akan terus terjadi selama hari-hari terakhir Ramadan," ujar otoritas NCMS, melansir Gulfnews, Selasa (14/7/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara itu, di wilayah Abu Dhabi dan Dubai, langit membentuk gumpalan-gumpalan awan hujan sejak Senin (13/7/2015) kemarin. Wilayah paling timur kota itu, yakni Al Showaib dan Al Ain akan mengalami cuaca panas paling tidak hingga Kamis (16/7/2015) mendatang.
"Awan konvektif terus berkembang pada pukul 2.30 sore. Meskipun hujan sempat turun dengan intensitas 2 milimeter pada pukul 4.30 sore, masih ada awan-awan yang terbentuk. Kami memperkirakan hujan akan bertambah hingga 1,5 jam lamanya hingga pukul 6 sore," katanya.
Pegunungan bagian timur wilayah tersebut dikatakan NCMS berperan dalam penciptaan awan konvektif yang membawa sedikit hujan, yang membuat udara lembab di atas laut Oman kemudian menguap dan membentuk awan hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)