Usaha yang dirintis Wirausaha Muda Sumekar (WMS) biasanya memproduksi dua kodi songkok setiap bulan. Itu pun sesuai permintaan pondok pesantren dan organisasi masyarakat.
Tapi, di bulan berkah ini pemesanan bertambah menjadi empat kodi. Banjirnya pesanan berasal dari pebisnis konveksi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Yang empat kodi itu untuk pemesanan. Beda lagi yang dijual dengan cara dititip di toko-toko," kata penanggung jawab produksi, Taufiq Hidayat, Jumat, 17 Mei 2019.
Taufiq mengatakan sebelum Ramadan pendapatan usaha songkok rata-rata Rp3 juta. Kini meningkat jadi Rp6 juta. Dia berharap berkah Ramadan bisa terus berlanjut hingga Ramadan berikutnya.
"Total teman-teman yang bikin songkok di sini tiga orang," ucap Taufiq.
Produk songkok Taufik bermerek Rato, dibanderol dengan harga Rp40 ribu per potong. Sedangkan produk songkok dengan bordir dijual Rp50-55 ribu.
Taufik belum berpikir mengembangkan pemasaran songkok buatannya. Dia ingin lebih dulu meningkatkan kualitas dan produksi.
"Setelah nanti bisa membuat songkok ventilasi, akan mengembangkan pemasaran sehingga penjualan bisa meningkat. Rencananya akan dijual online," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (LDS)