Aksi ini dilakukan puluhan warga Ciasem, Subang, Jawa Barat. Mereka menenuhi sisi jembatan yang membelah jalur Pantura. Warga bertaruh nyawa untuk mendapatkan uang receh yang dilemparkan para pemudik ke arah warga.
Kebiasaan meminta uang saweran dari para pemudik sudah dilakukan warga Ciasem sejak bertahun-tahun lalu. Mereka hanya melakukan saat arus mudik dan balik Lebaran.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami lakukan setahun sekali setiap arus mudik dan arus balik Lebaran," kata Agus, warga Ciasem, Senin (13/7/2015).
Penghasilan dari meminta saweran tersebut cukup lumayan. Warga bisa mengantongi uang receh antara Rp20.000 hingga Rp50.000 setiap hari.
Hasil mengais uang receh itu digunakan untuk jajan atau membeli beras. "Alhamdulillah bisa beli beras," kata Neneng, warga Ciasem lainnya.
Ulah puluhan warga ini mengganggu pengguna jalan. Dari hari ke hari jumlah mereka semakin banyak. Aparat keamanan sampai saat ini belum menertibkan ulah mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MBM)
