Media lokal Arab Saudi melaporkan, para ekspatriat juga terkesan akan keramahan dan semangat beribadah umat muslim selama Ramadan.
David misalnya, ekspatrian non muslim dari Kanada ini mengaku berpuasa untuk menghormati umat muslim dan sadar akan manfaat kesehatan saat di dalamnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya berpuasa meskipun tak setiap hari, dan saya tahu ini sehat bagi tubuh. Saya mencoba untuk makan di malam hari dan saya sangat menyukai masakan Arab, meskipun beberapa di antaranya memiliki rasa sangat manis," kata David, melansir Arab News, Sabtu (4/7/2015).
David mengaku tak setiap hari berpuasa, terkadang ia harus menemukan tempat tersembunyi untuk makan atau sekedar merokok sebagai bentuk penghormatan pada umat muslim yang berpuasa.
Selain David, James asal Australia bahkan mengetahui kewajiban berpuasa adalah salah satu rukun Islam dan ia menghormati bahwa muslim harus menjalankannya. James mengaku sangat menikmati suasana Ramadan dan menemukan manfaat dari dari berpuasa.
"Saya pikir menahan diri dari makan dan minum pada siang hari sangat sehat selama menjalani rutinitas. Mereka yang berpuasa pun tak harus makan terlalu banyak saat berbuka meskipun telah menjalankan puasa selama seharian," kata James.
Carle, warga negara Filipina mengatakan ada kesamaan antara Islam dan Kristen. Menurutnya, berpuasa meskipun tak setiap hari mampu membawa jiwa lebih dekat dengan Tuhan, sama seperti yang dilakukan muslim untuk mendekatkan diri pada Allah dengan berpuasa. Ia memandang puasa sebagai perjalanan penting dalam kehidupan manusia untuk berperilaku sehat.
"Ketika saya berpuasa, saya tak merasakan lapar. Saya bahkan bisa berpuasa selama dua hari, tapi itu sulit karena saya bekerja," kata Carle. (Arab News)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)