Seorang pengrajin parsel rotan, Rahmad Rian Bintoro menyampaikan, sejak awal Ramadan dia harus bekerja lembur. Itu untuk memenuhi jumlah parsel yang dipesan. Dalam satu hari mampu menyelesaikan 30 keranjang parsel.
“Ramadan permintaan bertambah banyak. Jadi, sering lembur sampai malam. Kalau biasanya satu hari dapat 30, ditambah lembur bisa 45,” kata Rahmad, Selasa, 14 Mei 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ada tiga bentuk parsel yang diproduksi Rahmad. Parsel yang dibuatnya berbahan dasar triplek dan rotan.
“Nantinya diambil pengepul dan didistribusikan di beberapa daerah seperti Kendal, Semarang, Purworejo dan lainnya,” ungkap Rahmad.
Meningkatnya permintaan parsel juga disampaikan Yuda Dwi, pengrajin parsel khusus finishing. Biasanya, dia mengerjakan proses finishing tiga jari sekali. Namun, pada Ramadan kali ini dia mengerjakan finishing setiap hari.
“Saya dikirimi dari pengrajin besar untuk finising terutama bagian tangkai. Biasanya tiga hari sekali, tapi saat ini tiap hari mendapat kirimam untuk dikerjakan,” kata Yuda.
Pengrajin parsel lainnya, Tohari mengungkapkan, juga mendapatkan berkah dari bulan Ramadan. Biasanya sekali melakukan pengiriman hanya 50 set persel. Namun, memasuki Ramadan bisa memcapai 200 sampai 300 set. Setiap satu set berisi tiga keranjang parsel.
“Iya, untuk permintaan tahun ini bagus, meningkat dua kali lipat. Dari biasanya 50 set menjadi 200 sampai 300 set. Untuk pengiriman bisa dilakukan dua dan tiga hari sekali. Itu ke daerah Demak, Semarang, Pati, Kudus, Purwokerto,” ungkap Tohari.
Banyaknya permintaan membuatnya harus mengambil parsel dari pengrajin kecil. Sebab, lima orang karyawan di rumahnya belum mampu memenuhi jumlah permintaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (ALB)