Pasalnya, di setiap bulan suci tiba, dagangan milik Sahron atau pria yang lebih karib disapa Mbah Balong ini nyaris pasti dibanjiri pesanan.
Mbah Balong sudah lama menggeluti bisnis pembuatan peci sufi. Karyanya, ia namai peci sundul langit.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebutan sundul langit diambil lantaran kopiah buatannya memiliki ukuran tinggi melebihi dari peci-peci yang biasa dijual. Saking tingginya, banyak yang menghiperbolakannya dengan kalimat "menyundul langit".
Jika keumuman kopiah di Indonesia memiliki ukuran paling tinggi 10-12 centimeter, karya buatan Mbah Balong bisa dipesan hingga setinggi 50 centimeter.
"Di hari biasa cuma menerima pesanan 5 sampai 8 buah per hari. Tapi, kalau Ramadan bisa 12 hingga 15 songkok per hari," kata Sahron, Rabu, 8 Mei 2019.
Bahkan, Sahron mengaku kerap menolak pesanan yang datang mengingat keterbatasan pegawai. Saat ini, ia masih mengandalkan pegawainya yang hanya berjumlah dua orang saja.
Jenis peci sufi
Peci sufi, termasuk dalam karya Mbah Balong, terdiri dari banyak motif. Beberapa model yang masyhur di kalangan peminatnya dikenal dengan sebutan Hanoman, Darwis, Haqoni, Mesir, Macan, Tughrul, Maroko, maupun khas Betawi. Setiap jenis peci sufi memiliki gaya dan ukuran tinggi berbebeda.
Sahron menceritakan, penggemar peci karyanya itu tidak hanya berasal dari wilayah Cirebon.
"Mereka ada yang berasal dari Sulawesi, Kalimantan, Aceh, Lampung, Papua, bahkan luar negeri. Ada yang memesan untuk kembali dijual, namun banyak juga yang untuk digunakan secara pribadi," kata dia.
Peci sufi karya Mbah Bolong dibanderol dengan harga yang variatif, dari mulai Rp50 ribu hingga Rp150 ribu, tergantung ukuran diameter dan tingginya.
"Untuk memudahkan peminat, sekarang saya juga membuka akses pemesanan online," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SBH)