Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Masyarakat di Pakistan menyiapkan menu berbuka puasa.
Masyarakat di Pakistan menyiapkan menu berbuka puasa.

Ramadhan Bulan Silaturahmi

29 Juni 2015 17:02
medcom.id, Jakarta: Memasuki minggu kedua dan ketiga Ramadan, berbagai pusat perbelanjaan, pujasera, hingga warung-warung tenda penjual makanan mulai ramai bahkan bisa dibilang sesak menjelang waktu berbuka. Rombongan-rombongan kecil hingga besar yang berisi puluhan orang memenuhi setiap meja yang tersedia. Suasana riuh dengan kehangatan dan tawa seakan tak pernah berhenti.
 
Ramadan memang dapat dibilang bulan penjalin silaturahmi. Momen berbuka bersama menjadi jawaban atas kesibukan yang selama satu tahun penuh membuat hubungan pertemanan atau keluarga menjadi kerap tak terjaga. Hal itu adalah salah satu alasan mengapa Ramadan menjadi bulan yang dirindukan umat Muslim. Bahkan, untuk urusan berbuka bersama bisa menjelma menjadi reuni. Tak hanya muslim, masyarakat non muslim juga menantikan hadirnya bulan penuh berkah ini.
 
Tidak heran bila semakin mendekati hari raya, akan semakin sulit menemukan lokasi untuk berbuka puasa di luar rumah. Semua tempat sudah dipenuhi pengunjung yang datang sejak siang untuk menempati tempat berbuka bersama kerabat dan sahabat.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kemeriahan Ramadan sebagai bulan silaturahmi tak hanya terjadi di Indonesia. Di beberapa negara dengan penduduk muslimnya yang cukup banyak seperti Pakistan, Turki, Tajikistan, dan Maladewa pun menjadikan Ramadan bulan pemersatu silaturahmi antar warga. Masing-masing negara pasti memiliki kebiasaan-kebiasaan yang membuat Ramadan menjadi lebih semarak.
 
Di Pakistan setiap menjelang berbuka, warga akan berbondong-bondong menuju masjid atau balai desa terdekat untuk menyiapkan santapan berbuka. Mereka akan memasak untuk seluruh masyarakat yang ada di sekitarnya. Momen itu menjadikan silaturahmi semakin erat sekaligus ajang beramal yang selalu dinantikan warga Pakistan.
 
Di Turki, setiap tahunnya ketika Ramadan, pemerintah setempat akan menyiapkan santapan berbuka puasa. Makanan disiapkan setidaknya untuk 5.000 orang. Acara tersebut dilakukan di lapangan besar di distrik Taurus dan selalu ramai dihadiri hampir seluruh warganya.
 
Bila biasanya berbuka puasa menjadi ajang berkumpul, di Tajikistan warganya memiliki kebiasaan lain yang dijadikan ajang penjalin persaudaraan kala Ramadan. Mereka akan datang berbondong-bondong ke masjid. Tidak hanya untuk beribadah, tetapi juga berlomba membersihkan dan menghias tempat beribadah mereka. Tak heran, setiap selepas Ramadan, masjid-masjid di Tajikistan selalu hadir dengan tampilan berbagai ornamen baru.
 
Sementara itu, di negara yang sangat terkenal dengan keindahan dan eksotisnya wisata pantai dan laut, Maladewa, terdapat kebiasaan unik yang rutin dilakukan selepas berbuka puasa bersama. Warga Maladewa umumnya akan mendatangi lokasi keramaian untuk berbuka puasa bersama. Selapas itu, mereka akan secara bergantian membacakan puisi dengan tema-tema Ramadan di depan warga yang lain. Momen tersebut menjadi kegiatan rutin pengisi malam Ramadhan di negara yang terletak di Samudera Hindia tersebut.
 
Indonesia dan empat negara tersebut tentu hanya sebagian contoh kecil dari banyaknya tradisi Ramadan di seluruh negara di dunia. Kebiasaan-kebiasaan yang sederhana tersebut menjadi cermin Ramadan sebagai bulan penjalin silaturahmi yang selalu dinanti dan dirindukan.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MEL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif